Cerita Petani Cepu yang Terdampak Luberan Minyak Mentah
Luberan minyak mentah dari kebocoran pipa Pertamina EP Field Cepu mencemari lahan pertanian garapan warga Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong. Padi yang belum waktunya panen terpaksa harus dipanen lebih awal.
“Kalau tidak segera dipanen, tanaman bisa mati. Rasa berasnya pun juga nanti tidak enak,” ungkap Jumari, 67 tahun, warga Desa Pojokwatu, Rabu, 16 Maret 2022.
Dia menjelaskan, memanen padi lebih awal begitu mendengar ada pipa bocor. “Kemarin belum masuk sawah. Tidak lama kemudian, minyak bercampur mulai masuk sawah,” jelasnya.
Ditemui di sawah, kakek tujuh cucu ini mengaku, ada tiga petak sawahnya terdampak luberan minyak. Hasil dari panen itu, ditaksir sekitar 5 kuintal. “Lainnya aman. Tidak tahu persis berapa luas lahannya,” kata dia.
Katanya, lahan yang digarap adalah lahan bengkok kepala dusun desa setempat. “Ini bengkok kamituwo (kepala dusun),” ujarnya.
Apakah sudah ada dari pihak terkait yang mendatangi, menurut dia, sudah ada. “Katanya nanti mau diganti. Tapi tidak tahu besarannya,” katanya.
Katanya, sudah menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke pihak desa. “Desa nanti yang ngurusi ganti rugi. Harapannya ya bisa dapat ganti,” katanya.
Terkait pengolahan lahan, Jumari mengaku sedikit kesulitan. Sebab, harus ada perlakuan khusus agar lahan bisa kembali normal dan bebas dari pencemarannya.
“Untuk mengolah perlu proses. Sawah harus digenangi air dalam waktu tertentu. Kemudian air dibuang. Begitu seterusnya hingga tanah sawah bisa ditanami lagi,” jelasnya.
Kepala Desa Pojokwatu, Atok Setyo Utomo mengatakan, sudah ada koordinasi dari pihak Pertamina EP terkait warga terdampak. “Nanti yang kena dampak kebocoran pipa, akan ada ganti rugi,” katanya.
Terpisah, Senior Officer Relation and CID Pertamina EP Zona 11, Ahmad Setiadi mengatakan, Pertamina EP komitmen akan memberikan ganti rugi kepada lahan terdampak. Namun, saat ini masih koordinasi dengan pihak terkait.
“Kita sudah koordinasi dengan kades dan camat yang area sawahnya terkena dampak,” katanya.
Advertisement