Cerita Perjuangan Ustadz Yusuf Mansur Lawan Covid-19 di RSPAD
Ustadz Yusuf Mansur terinfeksi Covid-19. Pemimpin Pondok Pesantren Darul Quran itu terpapar virus corona sejak Kamis, 10 Desember 2020. Setelah menjalani isolasi mandiri di rumah, akhirnya ayah Wirda Mansur ini memilih dirawat ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jalan Gatot Soebroto, Jakarta.
Hampir sepekan menjalani perawatan medis, Yusuf Mansur menceritakan kondisinya berangsur membaik. Hanya saja, dia merasa masih kesulitan bernapas, kondisinya pun masih lemah.
"Saya masih belum bisa napas panjang dan belum bisa napas dalam. Namun bahagia, penuh syukur, anteng, kalem, adem, yakin, sangat semangat," ungkapnya di akun Instagram @yusufmansurnew.
Melanjutkan cerita, ustadz 43 tahun itu menyebut dirinya mengalami kondisi lemas apalagi jika ditambah batuk. "Saya ngalamin di mana kata orang, kalau kena Covid-19, baterai kayak tinggal 10 persen. Apalagi bila disertai batuk, meski sering-seringannya batuk. Sebab paru-paru dan organ pendukung enggak normal, itu bisa terasa sangat sakit," ungkapnya.
Yusuf Mansur tak hanya sukar bernapas. Ustadz kelahiran 19 Desember 1976 ini juga mengaku kesulitan mengamalkan bacaan Alquran yang kerap dia lakukan tatkala sehat. Saat ini dia mengungkapkan, meski masih menyempatkan diri untuk membaca Alquran tapi dia tak bisa membaca dengan lancar, apalagi menggunakan tilawah seperti ketika sehat.
"Saya ngaji, yang senangnya dengan tilawah, murattal, ini harus terbata-bata. Pelan-pelan. Sekata-sekata. Disertai ambil napas agak teratur. Baca seayat saja bisa capeknya minta ampun," tutur Yusuf Mansur.
Dia juga menceritakan soal betapa susahnya menelungkupkan badan. Sebab, setiap kali menelungkupkan badan, dia malah mengalami sesak napas diikuti batuk ringan. Setelah itu, lanjut Yusuf Mansur, dirinya akan merasakan sakit di bagian dada. Dia telah mencoba berlatih telungkup sebanyak dua kali sejak terpapar Covid-19.
Sebenarnya masih banyak rasa tak nyaman yang dirasakan Yusuf Mansur sejak terpapar Covid-19. Meski dia tak bisa mengungkapkan seluruh cerita. Yang jelas, dia mengingatkan siapapun untuk menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Jangan sampai kawan-kawan nganggep enteng. Jaga diri. Patuhi bener protokol kesehatan. Maskeran terus, hindari kerumunan. Cuci tangan, jaga jarak, hidup sehat. Dan banyak bersyukur, banyak bertaubat," lanjut dia.
Dalam unggahan cerita itu, Yusuf juga menyematkan keterangan soal betapa berharganya kebebasan yang diperoleh seseorang ketika sehat. Dalam kondisi sakit, gerak dan aktivitas menjadi terbatas karena tubuh sedang lemah.
"Dan yang paling mahal tentu saja, kebebasan. Bebas mau ke kamar mandi, bebas mau ke sana kemari. Bebas mau begini begitu…. Ketemu keluarga juga adalah sesuatu yang menjadi faktor yang harus kawan-kawan ingat ketika hidup sembarang dengan potensi datangnya Covid," tutup Yusuf Mansur.
Advertisement