Cerita Penjual Bunga Tabur, Kuburan Sepi dan Belum Balik Modal
Moment Ramadan biasanya menjadi berkah bagi penjual bunga tabur musiman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Surabaya. Tetapi, hal tersebut tak terjadi tahun ini. Para penjual bunga tabur tersebut mengatakan, penjualan bunga tabur menurun dari tahun sebelumnya.
Kasiati, penjual bunga di TPU Ngagel mengatakan, dagangannya sepi pembeli. "Mulai Sabtu itu sudah banyak yang nyekar, hari ini juga ramai yang nyekar. Tapi penjualannya masih sepi tidak seramai tahun lalu," ujarnya ke Ngopibareng .id, Selasa, 9 April 2024.
Kasiati menyebut penjualannya sedikit menurun lantaran harga bunga yang melonjak naik.
"Harga bunganya juga mahal, tapi kita jualnya tetap, jadi untungnya tidak seberapa. Tidak seperti tahun lalu," terangnya.
Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh Karmi. Nenek berusia 59 tahun yang sudah berjualan puluhan tahun makam Ngagel.
"Bunga mahal semua ya, mawar, kenanga, sama sedap malam semuanya harganya naik. Apalagi pembelinya juga tak terlalu banyak, hampir sama dengan tahun lalu," ujarnya.
Sejauh ini, Karmi pun belum balik modal padahal esok sudah Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
"Balik modal saja belum, modalnya Rp 1 Juta, ini masih baru dapat Rp500 ribu. Ya semoga besok masih ada yang nyekar," imbuhnya.
Situasi yang sama juga terlihat di penjualan bunga tabur musiman di TPU Rangkah. Penjual yang berderet di sana juga terlihat hanya melayani satu sampai dua orang pembeli.
"Ya masih sepi, kalau balik modal sudah karena saya kulaknya juga sedikit demi sedikit. Jadi balik modalnya tidak terlalu lama," ujar Samiasih.