Cerita Pendukung Persib Nekat Berangkat Nyaris Pulang Tak Selamat
Sejumlah pendukung Persib Bandung terlibat kericuhan dengan oknum suporter yang berada di Suramadu, Surabaya, Jumat 31 Mei 2024. Hal ini terjadi diduga karena sebelumnya diduga ada gesekan antara Bonek Mania dengan sejumlah pendukung Persib di Bandung yang memicu adanya emosi yang terpendam.
Meski sudah dilarang untuk datang, namun sejumlah pendukung Persib nekat datang langsung untuk mendukung tim kebanggaannya di babak final leg kedua Liga 1 2023/2024 yang berkesudahan dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persib.
Galih Apriansyah salah satu suporter Persib mengaku dirinya saat di Surabaya menginap di daerah Taman Bungkul. Di sana, bahkan ia dan 36 rekannya mendapat jamuan dari Bonek.
Bahkan, saat dijamu mereka sudah diingatkan untuk tidak nekat berangkat ke Bangkalan dengan alasan keselamatan. Namun, karena terlanjur datang ia dan rekannya tetap nekat untuk berangkat.
Untuk mengelabui aparat keamanan yang melakukan penyekatan, merekapun berangkat menggunakan taksi online.
"Tadi, pas di stadion gol pertama kan namanya reflek teriak lah kita karena senang. Setelah itu, ada salah satu suporter mungkin capo karena pake id card datang saya dipanggil disuruh keluar," kata Galih.
Dari itu, ada lagi suporter lain yang juga meminta mereka untuk keluar dari lapangan dengan alasan saat di Bandung suporter Madura United tidak datang.
Ironinya, aku suporter asal Cikarang itu, saat di lorong dari tribun ke dalam stadion mendapat ancaman namun tidak digubris dan langsung berupaya keluar. Ia pun kemudian bertemu aparat yang kemudian menanyakan kondisi dan jumlah yang datang. Dari itu ada 18 suporter termasuk Galih yang kemudian diangkut aparat kepolisian Bangkalan kembali ke Surabaya menggunakan truk polisi. Sedangkan 19 sisanya bertahan di stadion.
"Sebelum masuk Suramadu masih aman, terus pas masuk ternyata di pertengahan Suramadu sudah ada yang ngehadang dilemparin pake batu, ada helm juga dilempar. Ya kita respon balas lempar karena buat bertahan juga," aku Galih.
Karena itu kemudian truk pengangkut tersebut putar balik namun ternyata juga sudah ditunggu oleh oknum suporter yang melakukan pelemparan. Beberapa bahkan mengejar menggunakan sepeda motor hingga Pos Pantau Suramadu yang kemudian langsung diamankan oleh aparat yang siaga di sana.
Saat diamankan, 18 suporter itu kemudian diminta menunggu sembari aparat melakukan pengamanan karena terjadi kerusuhan dengan oknum suporter yang melakukan sweeping.
Saat menunggu, mereka justru mendapat jamuan warga dan Bonek yang ada disekitar dengan membawakan makanan dan minuman.
Bentrok pun akhirnya tuntas sekitar pukul 23.30 WIB, arus lalu lintas pun kembali lancar dua arah. Dan tepat pukul 01.00 WIB, Galih dan kawan-kawan kembali diantar oleh petugas kepolisian dengan pengamanan ketat.