Cerita Pasien Pertama NTT Yang Dinyatakan Positif Corona
Pasien pertama positif corona dari Nusa Tenggara Timur (NTT) jujur soal kondisinya. Pasien bernama El Yohanis Asamau itu malah mengunggah vlog soal kronologis hingga dinyatakan positif corona.
El Asamau merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Alor. Ia saat ini sedang dirawat di RSUD Prof. Dr. WZ. Johanes Kupang.
"Saya El Asamau. Saya baru divonis menderita atau positif COVID-19, corona yang lebih dikenal. Mungkin tadi banyak sekali teman-teman atau keluarga kakak adik yang menelepon konfirmasi secara langsung," ujar dia dalam vlog di YouTube Channel pribadinya.
"Kondisi saya sekarang ini sangat stabil. Karena gejala-gejala yang muncul pada penderita suspect itu gejala demam dan lain-lain tetapi saya puji Tuhan dalam kondisi yang prima," sambung dia.
El Asamau curiga kalau ia terpapar virus tersebut saat berada di Jakarta. "Saya dari Alor dan sementara kegiatan untuk studi lanjut di Yogyakarta tetapi waktu keberangkatan kami ke Jogjakarta itu sebelum ada larangan atau semacam informasi dari WHO untuk tidak beraktifitas dan lain sebagainya di luar rumah. Sehingga bulan lalu tanggal 1 Maret saya sudah ada di Jogjakarta dan kelas pertemuan kami berjalan sebagaimana mestinya," kata El Asamau.
"Satu minggu setelah di Jogja itu kami ada dipanggil untuk kegiatan di Jakarta. Nah, selama kegiatan satu minggu di Jakarta ini kemungkinan besar saya terpapar di sana. Itu berlangsung dari tanggal 9-11 Maret," rinci dia.
Setelah itu, El Asamau mengaku kondisinya baik-baik saja. Meski begitu, ia tak menampik sempat mengalami masalah lambung dan meriang. Ia kemudian memilih kembali ke Kupang dan melakukan isolasi diri di rumah.
Namun saat mendengar temannya di Jakarta positif, El Asamau memutuskan memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Setelah menunggu cukup lama, dia akhirnya dinyatakan positif.
El Asamau mengaku kaget dan yakin orang-orang yang sudah kontak dengannya juga ikut syok. Namun, dia tampak optimis dengan kondisinya dan berbagi tips menghadapi corona.
"Saya sempat berpikir hasil saya negatif sehingga tidak ditelepon oleh rumah sakit. Saya kemudian datang lagi untuk swab dan dinyatakan positif Corona. Saya juga kaget sekali tadi. Tapi saya coba berpikir kenapa sudah hampir 20 hari, saya masih dalam keadaan stabil karena aktivitas selama 20 hari ini saya bawa dengan hal-hal yang positif," tutur El Asamau.
"Segala hal tentang stres dan lain-lain, saya coba buang, saya mendengar musik, saya membaca, saya menulis, saya coba ikut kegiatan penggalangan dana untuk COVID dan lain sebagainya. Dan saya rasa ini sangat membantu sekali. Mungkin kita harus takut, waspada wajib," ujarnya.
"Tolong jangan tanya bagaimana kondisi karena saya baik-baik saja. Tetapi saya minta berikanlah kata-kata yang memotivasi saya, setidaknya saya bisa request hal apa yang menjadi kesan positif yang baik dari saya selama ini untuk teman-teman. Sehingga saya termotivasi untuk bisa sembuh. Dengan imun yang baik, dengan makan yang baik, saya bisa pulih. Ikuti anjuran pemerintah teman-teman," pungkas El Asamau.