Cerita Artis Oka Tentang Perannya di Film Foxtrox Six
Selain film Dilan 1991, ada satu lagi film karya anak Indonesia yang tak kalah mengambil hati masyarakat yaitu, Foxtrot Six. Film ini yang bergenre fiktif yang menceritakan Indonesia di masa depan.
Dalam film ini diceritakan banyak orang kelaparan yang diabaikan pemerintah. Ada satu regu khusus yang diberi nama Foxtrox Six ingin menyalamatkan Indonesia dari penderitaan tersebut. Tapi di tengah perjalanan cerita diwarnai kisah cinta dari pemimpin pasukan (Oka Antara) dan pemimpin reformasinya (Julie Estelle).
Film arahan Randy Korompis dibintangi oleh Oka Antara, Julie Estelle, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Arifin Putra, Mike Lewis dan nama besar lainnya. Film ini diputar perdana pada tanggal 21 Februari lalu.
Oka Antara, saat ditemui usai theater visit di Royal Mall Surabaya, mengungkapkan film ini tak hanya melulu beradegan action.
"Film ini berbeda, karena baru pertama kali ada di Indonesia dengan cerita yang lengkap. Ada action, kisah cinta, ada adegan tembak-tembakan juga ada adegan lift jatuh, jadi penonton juga gak akan menduga," ujar Oka, Minggu, 3 Maret 2019.
Oka Antara yang perperan sebagai Letnan Angga pemimpin regu khusus Foxtrox Six, menceritakan perannya yang cukup menantang serta bagaimana beradu acting dengan Julie Estelle.
"Di sini jadi Angga, dia letnan pemimpin pasukan khusus Foxtrox Six. Dia bertunangan dengan jurnalis yang diperankan Julie Estelle mereka punya keinginan yang sama untuk menyelematkan Indonesia dari kemiskinan dan kekuasaan," kata aktor kelahiran 8 Juli 1981.
Ia mengaku palam membawakan peran itu yang paling sulit ialah membangun chemistry dengan Julie Estelle untuk memperlihatkan cinta di antara keduanya.
"Kesulitan sih enggak, menjalani chemistry dengan pemain lain kayak Julie Estele, kita harus bener-bener memperlihatkan saling cinta. Itu sih tantangan yang cukup tinggi," kata Oka.
Film yang berlatar belakang Indonesia 12 tahun mendatang ini, menurut Oka memiliki banyak adegan sulit dan berbahaya yang harus dilakoni para aktor.
"Adegan paling sulit, waktu ada lift jatuh. Tingkat ketinggian yang lumayan, kita ukur tingginya lalu dijatuhkan, itu butuh konsentrasi," katanya.
Dalam mendalami peran, Oka dan kawan-kawan melakukan observasi sebagai prajurit dengan tinggal selama 7 hari di markas tentara untuk belajar baris berbaris dan melatih fisik.
Oka pun berharap bagi yang sudah menonton film Foxtrox Six bisa merasakan rasa nasionalisme yang ingin disampaikan oleh para pemain termasuk dirinya.
"Banyak genre, ada action, drama percintaan, komedi, politik serta kemanusian. Tapi yang ingin kami sampaikan itu rasa nasionalisme kepada Indonesia," katanya.
Ia mengapresiasi antusiasme warga Surabaya yang memenuhi beberapa bioskop untuk menonton dan mengapresiasi apa yang ditampilkan di layar kaca bioskop. (pts)