Cerita Masakan Indonesia Bisa Diterima Lidah Warga Australia
Cita rasa masakan Indonesia memang tak bisa diragukan lagi. Bahkan, rasa khas masakan Nusantara itu juga banyak diperkenalkan di mancanegara. Salah satunya di Australia.
Mulanya, pasangan Corina dan Adrian membuka restoran Garam Merica pertama kali di Melbourne, Australia, untuk mengobati kerinduan akan masakan Indonesia.
Disamping itu, juga memperkenalkan cita rasa Nusantara ke khalayak di negeri kangguru tersebut. Api kompor di dapur Garam Merica mulai menyala di tahun 2006, dan sejak itu pula, perjalanan rumah makan ini menyajikan masakan Indonesia pun dimulai.
Menurut Corina, Melbourne dikenal sebagai melting pod, merupakan kota dengan percampuran penduduk dari berbagai negara. Hal ini menjadikan penduduknya lebih terbuka dalam menerima cita rasa sajian dari mana pun, termasuk pula masakan Nusantara.
"Lalu tahun 2018, Garam Merica menempati lokasi baru di bilangan Queen Road, Victoria, Melbourne. Titik ini tepat bersebelahan dengan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia," paparnya Sabtu, 3 Juni 2023.
Pandemi dan Mengubah Penyajian
Namun ketika pandemi melanda dunia di tahun 2020, pihaknya mulai mengganti konsep penyajiannya. Masih mengusung sajian khas Indonesia, namun kali ini dalam bentuk nasi bungkus.
Corina menceritakan, awalnya hanya menyajikan tak kurang dari 15 jenis lauk pauk serta sayur mayur yang lazim disajikan di warung nasi di Indonesia.
"Saat ini, setiap harinya, antara 30 hingga 32 jenis lauk dan sayur disediakan sebagai pendamping nasi. Rendang sapi, cumi item, sambal goreng kentang, terong balado teri, telor barendo, rendang nangka, hingga sambal balado merah dan sambal hijau menjadi yang paling digemari oleh pelanggan," jelasnya.
Nasi Bungkus Lauk daging yang Digemari
Ia pun merasa masakan Indonesia diterima lidah warga Australia karena setiap harinya semua menu yang disediakan ludes terjual.
"Yang antre bukan hanya orang Indonesia, namun juga warga lokal Australia, Malaysia, India,Thailand dan Korea. Selalu terlihat mengular panjang. Nasi bungkus yang dibandrol senilai mulai dari AUS$ 19 untuk isian dua macam lauk daging dan dua macam sayur itu memang menjadi kegemaran banyak orang," paparnya.
Tak jarang, nasi bungkus dari rumah makannya diminta sebagai oleh-oleh bagi warga kota lain di Australia.
Corina menambahkan, banyak warga Indonesia yang memberikan testimoni bahwa rasa masakan yang dihadirkan sangat autentik. “Rasanya seperti pulang ke kampung halaman,” ujar Corina menirukan salah satu pelanggan asal Indonesia.
Rupanya, menggunakan bumbu yang dikirim langsung dari Indonesia adalah kuncinya. “Bagaimana pun, untuk mendapatkan rasa yang Indonesia banget, ya bumbunya harus yang dari Indonesia. Ini nggak bisa tergantikan,” kata Corina.
Untuk diketahui, pada 29 Mei 2023, pihaknya membuka pintu di cabang keduanya di Sydney dengan diresmikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, Wakil Dubes Mohammad Syarif Alatas, Konsul Jenderal Vedi Kurnia Buana, serta didampingi pakar kuliner William Wongso.
“Varian makanannya akan jadi lebih banyak, tapi tetap mengacu pada flavors of Indonesia. Kami mau mengisi kerinduan akan sedapnya masakan Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan khasanah kuliner Nusantara ke dunia,” tandasnya.
Advertisement