Cerita Marshanda Liburan di RSJ Amerika, 15 Hari Bayar Rp300 Juta
Marshanda menghilang di Los Angeles, Amerika Serikat, sempat membuat heboh masyarakat. Kabar itu diumumkan oleh sahabatnya, Sheila. Faktanya, laporan Sheila ke 911 membuat Marshanda masuk ke rumah sakit jiwa (RSJ).
Marshanda akhirnya membeberkan kronologi mengenai kabar dirinya hilang saat liburan di Los Angeles, Amerika. Tanpa ragu, Marshanda beberkan secara detail awal mula dirinya pergi dari penginapan hingga sahabatnya, Sheila Salsabila mengabarkan Marshanda hilang. Bahkan, Sheila sampai meminta bantuan Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Begitu isu tersebut mereda, barulah Marshanda muncul berikan penjelasan secara detail lewat video di kanalan YouTube Marshed.
Awalnya, Marshanda memang sengaja meninggalkan ponsel di penginapannya lalu ia berjalan menyusuri Venice Beach.
"Gue mainlah ke pantai. Gue tinggalin semua HP gue. Gue nggak mau ada yang tahu gue di mana, gue pengin me time gue pengin main ombak. Dan di situ Sheila itu nelponin gue sampai tujuh kali. Dia panic attact karena nggak bisa hubungi gue dan dia telpon ke 911," beber Marshanda.
Usai puas selama dua jam bermain di pantai, Marshanda kembali ke penginapan dan mendadak ada mobil ambulans. "Datanglah ambulans dan ambulans itu yang nelpon adalah Sheila atau David mereka sepasang suami istri," sambungnya lagi.
Tak cukup hanya ambulans, di saat bersamaan Marshanda juga sebut bahwa terdapat pula 911 yang datangi penginapannya.
Dimasukkan ke RSJ
Usai dimintai keterangan mengenai dirinya, Marshanda justru dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa alias RSJ.
“Di ambulans sama 911 mereka tanya, 'Are you oke? What's your name? Sekarang lu di mana? Asal lu dari mana?' Kayak memastikan gue waras dan sadar diri enggak,” kata Marshanda.
“Disebutin di situ nama gue Adriani Marshanda. 'Umur lu berapa? Dan pekerjaan lu apa? Lu sampai di LA berapa hari? Lu visitor atau orang tinggal di sini?' Jawaban gue normal semua," lanjut mantan istri dari aktor Ben Khasyafani ini.
Ibu satu anak ini kemudian menunjukkan data kesehatannya yang berada dalam fitur emergency atau Heath miliknya yang bertuliskan "Penyembuhan Tumor Payudara atau Holistik Kanker”.
Marshanda mengaku tidak secara khusus menuliskan riwayat bipolar atau depresi dalam fitur tersebut. Namun, terdapat daftar obat-obatan untuk penderita bipolar dalam fitur itu Daftar obat itu membuat pihak 911 khawatir, sehingga mereka membawa Marshanda ke RSJ.
Diperlakukan Tidak Menyenangkan
Marshanda berada di RSJ selama 15 hari. Ia tak bisa diakses siapa pun. Bahkan, keluarganya sendiri saja hanya bisa menghubungi dua kali.
"Mereka menahan gue di sana dari tanggal 27 Juni sampai 11 Juli, di mana semua orang nggak bisa ngakses gue. Event nyokap sama adik gue aja ngontak cuma dua kali," tutur Marshanda.
Marshanda kemudian menceritakan situasi dirinya saat di rumah sakit jiwa selama dua minggu. Ia mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan. Terutama, saat Marshanda menolak minum obat dari sana.
"Pas gue ngomong begitu (menolak) tangan gue dikebelakangin, gue dijatuhin ke kasur, karena gue dianggap sudah overactive. Sampai gue disuntik karena sudah dianggap harsh, gue udah dianggap agresif," kata Marshanda.
Selama di sana, Marshanda justru dianggap sebagai orang yang tidak waras karena masuk rumah sakit jiwa tersebut. Oleh karena itu, ia mengonsumsi obat dan makanan yang diberikan rumah sakit supaya bisa segera keluar. Walaupun saat itu makanan di rumah sakit tidak enak.
Ditagih hampir Rp300 Juta
Sheila dan David, menurut penuturan Marshanda, tidak meminta maaf atas semua yang terjadi dengannya saat itu. Yang membuatnya lebih kesal adalah tagihan 20.000 dolar AS lebih atau hampir Rp300 juta oleh rumah sakit jiwa saat itu.
Marshanda merasa Sheila maupun suaminya tak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada dirinya. Akhirnya, Marshanda sendiri yang membayar uang rumah sakit jiwa tersebut.
"Dan Sheila ama David nggak say sorry. Terus gue ditagih 20.000 dolar lebih sama rumah sakit itu. Terus gue bilang ini bukan tanggung jawab gue, dan Sheila ama David nggak mau bertanggung jawab juga dengan itu, intinya itu yang terjadi," pungkasnya.