Cerita Mantan Suami Denada Soal Penyakit Putrinya Usai Liburan ke Portugal
Pada 16 Juli 2018 lalu, Denada mulai terbuka ke media soal penyakit yang diidap putrinya, Shakira Aurum. Bocah 5,5 tahun itu mengidap leukemia atau kanker darah dan sedang dirawat intensif di National University Hospital, Singapura.
Shakira punya mama seorang penyanyi terkenal dan papa seorang fotografer Jerry Aurum. Saat mengikuti mamanya ke mana-mana, Shakira menikmati melihat ibunya menyanyi atau menjalani pemotretan. Giliran bersama papanya, Shakira suka sekali dipotret.
Bulan Mei lalu, Shakira menikmati liburan berdua saja bersama sang papa ke Portugal. Sepanjang liburan, anak ini begitu lincah. Memilih tempat-tempat indah untuk dijadikan latar pemotretan dirinya.
“Namanya papanya fotografer, ya. Jadi liburan kemarin itu saya dan Shakira banyak sekali membuat foto bagus. Dia sangat aktif, seperti biasanya,” tutur Jerry.
Selama liburan dilewati penuh canda tawa antara ayah dan anak perempuan satu-satunya ini. Petaka datang setelah Shakira pulang ke Jakarta.
“Kira-kira seminggu setelah liburan, di badan Shakira muncul lebam biru. Mulanya hanya satu lebam di kaki sebelah kiri. Tapi enggak ada keluhan juga, dipegang enggak sakit. Kami waktu itu berpikir, apa mungkin ini karena kecapekan, ya? Karena, kan perjalanan dengan pesawat lama juga. Saya dan Dena mulanya mengira karena efek itu,” jelas Jerry.
Beberapa hari kemudian, lebam di tubuhnya bertambah dan mulai diikuti demam. Bukan demam yang tinggi. amun anak yang biasanya aktif ini terlihat lemas.
“Dena bilang kayak ada sesuatu yang salah pada Shakira. Naluri ibu tidak bisa dibohongi,” kenang Jerry.
Dena dan Jerry bergegas membawa putrinya ke dokter. Pada pemeriksaan pertama, dikatakan Shakira tidak mengalami sesuatu yang serius. “Kata dokternya, dibawa pulang saja, nanti juga membaik,” terang Jerry.
Nyatanya kondisi Shakira tidak membaik. Demam berlanjut dan lebam biru mulai memenuhi sekujur tubuh. Dena merasa ini bukan demam biasa dan semakin cemas.
Untuk itu Dena mengotot mencari dokter lain dan memeriksakan Shakira lagi. “Akhir Mei itu, kami membawa Shakira untuk cek darah. Berhari-hari dia diobservasi. Sekitar 5 hari dia diobservasi di Jakarta,” ungkap Jerry.
Akhir Mei itu juga, hati Dena dan Jerry hancur kala diagnosis akhir menyatakan Shakira mengidap leukimia limfositik atau acute lymphocytic leukemia (ALL).
“ALL ini kondisi di mana badannya (Shakira) tidak mampu memproduksi sel darah yang sehat. Jadi yang diproduksi adalah sel darah yang cacat, yang merupakan kanker bagi tubuhnya. Sel darah yang cacat ini mengisi dan mengambil tempat yang semestinya diisi oleh sel-sel darah yang normal,” terang Jerry.
Penyebabnya sendiri hingga hari ini belum diketahui secara pasti. Meski menurut Jerry ALL ini jenis leukemia yang paling umum atau awam diderita anak-anak, dengan tingkat keberhasilan pengobatannya tinggi, tetap dibutuhkan observasi mendetail, antisipasi, dan pengawasan ketat.
“Ya, dokter bilang kalau memang ada kekuatan dana dan kesempatan, sebaiknya segera berobat ke Singapura, karena di sanalah yang terbaik,” bilang Jerry. (yas)