Cerita Kru Film Nun II Alami Kejadian Mistis
Film The Nun II tayang di bioskop Indonesia sejak 6 September 2023. Kisahnya menjadi kelanjutan film The Nun pada 2018. Hingga hari ini, Jumat 29 September, film The Nun masih diputar di beberapa bioskop Tanah Air.
Beragam adegan horor yang dihadirkan dalam film garapan Michael Chaves tersaji dengan baik dan berhasil meneror para penonton. Khususnya adegan Sister Irene (Taissa Farmiga) bertemu dengan Valak ketika sedang bekerja di asrama di Prancis.
Dalam wawancaranya bersama Collider, Chaves membagikan kisah saat menggarap film horor itu. Ia menceritakan betapa sulitnya membuat adegan Valak muncul dari kumpulan majalah yang ternyata merupakan adegan paling seram dan sulit baginya.
"Semua (adegan) di film sejujurnya (sulit dan menakutkan). Ku rasa bagian di rak buku mungkin jadi yang paling menakutkan. Saat memikirkan teror tentunya kau ingin menghadirkan sesuatu yang unik dan dapat diingat, dan itu adalah salah satu ide awal yang kita punya saat mulai men-develop film ini," jelasnya.
"Dan itu juga yang paling lama dan tersulit untuk diwujudkan. Bahkan itu menjadi (adegan) pertama dan terakhir yang kami kerjakan. Itu benar-benar menakutkan dan hampir membuatku bangkrut. Aku tak tahu adegan lainnya yang mungkin menakutkan bagi orang lain, tapi itu benar-benar menyeramkan," paparnya.
Para penonton pun memberikan respons positif pada The Nun II dan menyebutkan film itu jauh lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Sosok Valak pun disebut-sebut jauh lebih menyeramkan dan membuat para penonton mengalami mimpi buruk.
Kru Diteror
Dalam catatan produksi The Nun II, dikutip dari Entertainment Weekly, desainer produksi Stephane Cressend mengisahkan bahwa hal aneh mereka alami saat syuting di Tarascon.
"Kami mengalami pengalaman aneh di Tarascon. Kami sedang mencari lokasi syuting di kawasan lokalisasi, dan ini sulit karena banyak lampu neon," ujar Cressend.
"Kami akhirnya memasang lampu neon di sebuah klub malam ini, dan itu ternyata berhantu. Itu sebuah toko kuno, dan mereka kerap melakukan eksorsisme setiap tahun untuk 'menghadapi setan' di sana," lanjutnya
Tarascon merupakan kota kecil kuno di selatan Prancis yang sudah berdiri sejak Abad ke-6 hingga 7 Sebelum Masehi. Di kota itu, ada banyak kastel hingga gereja tua.
Kota itu juga menjadi latar di awal cerita The Nun 2, ketika Valak pertama kali membunuh seorang pastor di gereja di kota tersebut. Selain itu, Tarascon juga menjadi latar saat Suster Irene (Taissa Farmiga) berhadapan langsung dengan teror Valak, terutama saat mengejar bocah bernama Jacques di antara labirin bangunan kuno.
Penanggung Jawab Kostum juga Diganggu
Sebagai penanggung jawab kostum Valak dalam The Nun II, Agnes Beziers mengisahkan ia mengalami banyak gangguan selama bertugas. Karakter setan yang jahat dan dikombinasikan dengan simbol kekristenan rupanya membuat proses produksi jadi lebih dramatis dibanding yang diperkirakan.
"Iblis biarawati itu rumit dan ada kebetulan-kebetulan aneh yang tidak segera saya sadari sebelumnya. Salib kami hilang di perjalanan. Kain untuk kostum Valak rupanya dikirim ke alamat yang salah. Pesanan yang semula sudah terkonfirmasi, rupanya tidak sama sekali," ungkapnya.
"Kami belum pernah menemukan keganjilan ini di karakter yang lain. Saat ini, kami hanya memiliki satu salib untuk digunakan dalam kostum si iblis biarawati," imbuhnya.
Ritual Khusus
Kru kemudian menggelar ritual khusus untuk mengusir setan agar mereka tak diganggu selama proses pembuatan film. Ritual itu adalah membakar sage putih dan memberikan sesajen berupa bunga kuning ke makhluk halus itu.
“Seharusnya yang kami lakukan sejak awal adalah membuat ritual khusus mengundangnya ke lokakarya. Kami memang akhirnya membakar sage putih di seluruh departemen kostum untuk ‘membersihkan’ sekelilingnya,” tutur Beziers.
Sinopsis Film The Nun II
The Nun II mengisahkan empat tahun setelah berhasil selamat dari biara Santa Carta, Suster Irene (Taissa Farmiga) melanjutkan tugas di sebuah biara menyenangkan di Prancis.
Sementara itu, di sebuah kota kecil pedalaman Prancis, Maurice alias Frenchie (Jonas Bloquet), juga melanjutkan hidupnya setelah bersama Suster Irene dan Pastor Burke selamat dari keganasan Valak.
Namun, kehidupan damai itu tidak bertahan lama ketika Irene kembali diminta bantuan Vatikan untuk menyelidiki serangkaian kasus ganjil di Eropa. Kasus itu pun kembali mempertemukan Suster Irene dengan Valak, traumanya di masa lalu.