Cerita Gowes Seru Cyclist CRS on Lebaran Holiday
Lebaran tahun 2022 ini terasa sangat istimewa. Karena sudah dua tahun ditahan tidak liburan di kampung halaman. Gara-gara pandemi covid19.
Alhasil, beberapa cyclist Surabaya yang tergabung dalam Coffee Ride Society (CRS) ini langsung merencanakan perjalanan mudik maupun liburannya.
Tentu, tak ketinggalan membawa sepeda. Mudik sekaligus mengeksplorasi rute baru di kampung halaman. Terpenting, mereka menggunakan jersey Coffee Ride Society (CRS) warna-warni.
Bagaimana cerita mereka yang liburan lebaran bertemakan “CRS on Holiday” ini?
Dinno dan Inna CRS-an di Jogjakarta
Dinno Khresna Dwiangga dan Iin Inna Susanti sengaja berangkat ke Jogjakarta untuk berlibur. Tentu tak lupa bawa sepeda. Jadwal padat selama tiga hari mulai 5-7 Mei digunakan semaksimal mungkin.
Pagi-pagi gowes dari Tugu menuju Godean lantas ngopi di Kopi Klotok Menoreh. Lanjut ke Saluran Mataram dan UGM.
Mereka memang sengaja pilih rute ini karena sepi.
“Pemandangannya bagus dan tidak banyak lalu lintas. Yang unik, kami sempat foto di pinggir kali dengan pose seperti orang sedang buang air besar,” cerita Dinno lantas tertawa.
Inna sengaja memilih ngopi di Kopi Klotok Menoreh itu karena tempatnya yang terkenal. Selain itu harga kopi dan makanannya ekonomis.
Gunawan dan Novi CRS-an di Bali
Gowes di Bali sangat menyenangkan. Tak salah bila Gunawan dan Novi menyempatkan diri untuk gowes meskipun liburan kali ini hanya tiga malam saja. 27 – 30 April.
“Selain gowes, tujuan kami adalah foto-foto dan kuliner di Bali,” bilang Gunawan yang diangguki Novi. Mereka tidak main-main, per hari melahap rute sekitar 50-100 km pergi pulang.
Hari pertama, sejoli ini gowes dari Patitenget ke Ubud. Lantas ngafe di Pison Ubud.
Untuk hari kedua, mereka memilih rute berbeda. Dari Patitenget menuju Jatiluwih. Di sana memang pemandangan sawahnya sangat bagus.
“Sekaligus ngafe di Jatiluwih dengan view yang indah,” cerita Novi.
Hari terakhir, mereka menuju Canggu. Di sini ada yang unik. “Tempat ngafenya di pinggir jalan di dalam sebuah bemo!” bilang Gunawan.
Setelah itu, dilanjutkan ngafe di Café Baro di Canggu. Rute-rute yang mereka pilih ini memang mulus jalannya dan sepi. Serta spektakuler pemandangannya.
Harris Suwigno dan Go Cherlie CRS-an di Banyuwangi dan Bali
Sejoli pengusaha jual beli mobil ini mendapatkan kesempatan liburan lumayan panjang. Mulai 30 April hingga 7 Mei.
Mereka melakukan road trip, jadi berangkat dari Surabaya menuju Banyuwangi terlebih dahulu. “Eksplorasi Banyuwangi dengan sepeda. Baru lanjut ke Bali,” tutur Cherlie.
Di kota paling ujung pulau Jawa ini, Harris dan Cherlie mencoba rute ke Paltuding, di kaki Gunung Ijen, Banyuwangi.
“Penasaran sekali dengan Paltuding. Memang berat. Jadi ngeri-ngeri sedap gitu. Sengsara membawa nikmat karena berhasil menaklukkannya,” bangga Cherlie yang diangguki Harris.
Selanjutnya di Bali, mereka gowes ke Pantai Melasti. Juga mencoba rute Jatiluwih dan Puluk-Puluk. “Jatiluwih never fails me. Terlalu indah untuk dilewatkan bila bersepeda di sana,” bilang Harris.
Mereka melewati Puluk-Puluk karena jalanannya baru dan ingin mencobanya. Hari berikutnya, sejoli pengguna Giant ini gowes keliling Seminyak.
“Kita ngafe di Baked Café Seminyak. Karena kopinya enak dan croissantnya juga istimewa,” cerita Cherlie.
Waktu masuk ke Bali, mereka tepat di hari lebaran. Jadi di mana-mana macet. “Akhirnya kita putuskan kemana-mana menggunakan sepeda. Tidak dengan bib dan jersey. Tapi pakai baju biasa,” ujarnya lantas tertawa.
Bondhan CRS-an di Jogjakarta
Sendiri bukan halangan. Bondhan mengeksplorasi Jogjakarta. Sengaja tidak gowes dari café ke café tetapi mencari minuman khas Jogjakarta.
“Pilih wedang uwuh yang khas Imogiri. Biar merasakan nuansa kedaerahannya,” jelas Bondan yang liburan sejak tanggal 1 – 5 Mei itu.
Rute yang dipilih Bondhan-pun tak lazim. Berangkat bersama teman-temannya dari flyover Jombor, Bondam gowes ke Imogiri. Menuju kompleks makam raja-raja Mataram. “Tidak jauh pergi pulang hanya 51 km saja,” tukasnya.
Rute ini sangat syahdu, menurutnya. Karena melewati sawah dan berbukitan yang mustahil ditemukan jika gowes di kota besar seperti Surabaya.
Yang membanggakan, Bondhan sempat gowes dengan youtuber konten sepeda yang kondang, Dony Andhika. “Waktu itu, kelompok Dony menuju Magelang. Sedangkan saya putar balik ke arah Imogiri,” jelasnya.