Cerita di Balik Selebrasi Tutup Kuping Mo Salah
Mohamed Salah (Mo Salah) bikin hattrick. Dia memborong tiga gol dari empat yang ditendang ke gawang Leeds United di Stadion Anfield, Sabtu 12 September 2020 malam WIB.
Mo Salah mencetak gol yang menentukan kemenangan Liverpool dengan skor 4-3 lewat titik putih di menit ke-88. Usai menjebol jala Leeds, Salah langsung melakukan selebrasi menutup kuping sambil menjulurkan lidahnya.
Mungkin tidak ada yang paham awalnya apa arti selebrasi itu. Banyak yang mengira selebrasi itu adalah tiruan dari perayaan gol para pemain Eropa kebanyakan. Tapi faktanya tidak seperti itu.
Ternyata ada cerita sedih di balik selebrasi itu. Mo Salah diduga melakukan selebrasi itu sebagai tanda penghormatan untuk kompatriotnya di Timnas Mesir sekaligus teman dekatnya, Moamen Zakaria.
Zakaria yang merupakan pemain Al Ahly kini tengah terbaring tak berdaya selama setahun, karena penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Penyakit ini menyerang sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang, sehingga membuat Zakaria tidak bisa bermain bola lagi.
Selebrasi tersebut adalah trademark Zakaria yang sudah absen dari lapangan hijau sejak Desember 2018. Tak cuma Salah, rekan-rekan setim Zakaria di Al Ahly juga menirukan selebrasi itu saat menang 3-0 atas Ismaily di Liga Mesir akhir pekan ini.
"Banyak media Mesir membicarakan ini. Zakaria adalah teman Mohamed Salah dan semua pelaku sepakbola di Mesir turut bersimpati untuknya," ujar jurnalis Mesir Mohamed Adam kepada ECHO.
"Itu adalah selebrasi khas Zakaria, sehingga saya yakin Salah melakukannya sebagai penghormatan," sambungnya.
"Selain itu, Zakaria juga menggunakan angka 8 dan gestur tangan Salah itu mengartikan angka 8 dalam bahasa Arab," tutup Adam soal selebrasi tangan Mohamed Salah.
Advertisement