Tak ada rasa kecewa, apalagi berdua dari raut muka pemain Inggris juga pelatihnya, Gareth Southgate usai ditekut Belgia, 0-1, Jumat 29 Juni 2018, dini hari tadi. Kekalahan itu memang masih membuat Inggris lolos ke 16 besar dengan status runner up. Namun tampaknya sudah di sengaja meski tak pernah diungkap. Gareth Southgate hanya berdalih menyimpan pemain inti untuk jaga kebugaran, padahal laga Inggris di babak 16 besar masih tujuh hari lagi. Tampaknya, Inggris memang sengaja memilih jalur lebih aman untuk menuju partai final. Dengan berada di posisi runner up, Inggris menghindari tim-tim besar seperti Perancis, Portugal, Argentina, Uruguay dan favorit juara Brasil. Jalur runner up lebih aman karena Inggris akan menghadapi Kolombia di babak delapan besar. Jika bisa melewati Kolombia akan bertemu pemenang antara Swiss vs Swedia. Relatif bisa diatasi Inggris..!! Setelah Itu Inggris bisa berharap Spanyol yang tampil kurang mengesankan terpeleset dalam kuda hitam seperti Rusia, Kroasia maupun Denmark. Kalau terpaksa bertemu Spanyol baru terjadi di babak Semifinal. Bayangkan jika Inggris juara grup. Lawan ringan hanya Jepang setelah itu harus menghadapi Brasil yang diprediksi bisa mengatasi Meksiko. Siapa yang tak takut lawan Brasil. Daripada tempur di perempat final, Inggris pilih jalur lain ke partai puncak. Cerdas atau penakut..??!! Terserah. Mungkin itu jawaban Southgate. Yang pasti, urusan sepakbola apalagi turnamen, tidak hanya butuh nyali tapi juga atur strategi. Kita nanti, apa misi Inggris memilih jalur 'kuda hitam' ini akan tercapai hingga ke partai puncak di Moskow. (tom)