Cepu Raya Diproyeksikan Jadi Pusat Vokasi Energi
Pembangunan kawasan Cepu Raya terus dimatangkan. Kawasan ini bakal dirancang sebagai kota percontohan vokasi energi. Akan tetapi untuk mewujudkannya, diperlukan payung hukum berupa instruksi presiden (Inpres).
Belum lama ini Bupati Blora Arief Rohman, mengikuti Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Kementerian ESDM. Pada pertemuan tersebut, kata bupati, di Indonesia belum ada kota pendidikan vokasi. "Diantara kota di Indonesia yang dipandang cocok salah satunya Cepu," ujarnya dalam suatu kesempatan.
Dikatakannya, Cepu punya sejarah panjang sebagai kota energi. Beberapa pendidikan minyak dan gas telah berdiri. Seperti PEM Akamigas dan PPSDM Cepu. Setiap tahun, sebanyak 24.000 orang digembleng. Jumlah tersebut menurut pemerintah pusat potensial untuk ditingkatkan.
Mungkin, kata Arief Rohman, gambarannya perguruan tinggi lain ditarik di Cepu terkait vokasi untuk ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Gus Arief, sapaan akrabnya, menyampaikan, saat ini baru mulai merancang vokasi energi di Cepu. Jika dinyatakan layak bakal diajukan. Kemudian diberi payung hukum melalui Inpŕes. Pengembangan kota vokasi tersebut berdasarkan Perpres Nomor 68 tahun 2022 mengenai revitalisasi pendidikan vokasi.
Ini adalah sebuah kerja sama. "Tidak hanya pusat tapi juga kabupaten Blora dan sekitarnya. Juga melibatkan Bojonegoro perannya nanti apa," katanya.
Dia menyampaikan, tim ad hoc dari masing-masing pihak, yakni ESDM, Setneg dan Kementerian PUPR telah dibentuk. Selanjutnya, akan dimatangkan terkait tata ruang kota dan sarana pra sarana pendukungnya. Pasar, ditata secara menyeluruh termasuk dari BUMN, Pertamina, Perhutani, KAI, serta filantropi.
Menurut Bupati, dengan dijadikannya Cepu kota vokasi energi akan berdampak kepada sektor lain. Seperti wisata, kesenian, kebudayaan dan ekonomi. Juga bakal dikembangkan energi baru terbarukan. "Konsepnya dimatangkan, disusun masterplannya," ujarnya.
Disampaikan Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Bidang Transformasi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Sekretariat Negara, Widya Priyahita Pudjibudojo, Presiden berkeinginan bahwa di Indonesia ini ada pusat vokasi.
Hingga saat ini masih belum ada yang benar-benar menjadi pusat vokasi. "Setidaknya, sebelum beliau lengser sudah ada pusat vokasi yang secara legitimasi hukum itu terealisasi. Karena pusat vokasi ini mempunyai dampak pengembangan ekonomi kepada masyarakat luas. Saya optimis, Cepu Raya ini menjadi project nasional yang lokasinya ada di Cepu," ungkanya.
Widya Priyahita Pudjibudjojo menjelaskan, dari beberapa kota yang diajukan menjadi kandidat kota vokasi, Cepu dirasa paling cocok. Sebab mempunyai tradisi panjang pengembangan persoalan migas puluhan tahun. Nantinya menjadi kawah candra dimuka pengembangan sumber daya manusia tentang energi.