CEO Zoom Janji Perbaiki Keamanan Aplikasi
Salah satu aplikasi untuk telekonferensi, Zoom ramai diperbincangkan. Banyak pengguna di dunia memilihnya untuk media telekonferensi. Namun, keamanan dari aplikasi ini masih diragukan.
Melansir cyberthreat.id ribuan video di Zoom bocor di internet. Sepert video rapat pribadi, sesi terapi, percakapan biasa dan konten dewasa. Berita ini pertama kali dipublikasikan Washington Post.
Di Amerika sendiri, pada beberapa negara bagian sudah dilarang. Departemen Pendidikan New York pun menyarankan penggunaan aplikasi Microsoft Teams sebagai pengganti Zoom.
Sementara itu, CEO Zoom, Eric Yuan mengakui kelemahan dari aplikasinya. Dia pun berjanji akan menyelesaikan masalah keamanan dan privasi dalam 90 hari ke depan.
Melansir The Verge, “Kami berkembang terlalu cepat dan kami salah langkah. Kami telah mengambil pelajarannya dan akan mengambil langkah mundur. Kami akan berfokus pada privasi dan keamanan” kata Yuan.
Menurut juru bicara Zoom, protokol yang digunakan dalam aplikasinya berjenis Trasnport Layer Security (TLS).
Melansir dari Tech Radar TLS memperkuat keamanan website dengan protokol komunikasi serupa HTTPS. Ini berbeda dengan protokol end-to-end yang sulit diretas.
Di sisi lain, selain masalah keamanan, Zoom juga diisukan menjual data, melanggar privasi dan memungkinkan ZoomBombing. Di mana hacker bisa meretas dan merusak video konferensi.
Sekarang pilihan ada di tangan pengguna. Mau terus pakai Zoom atau pindah ke yang lain.
Advertisement