Cemerlang di MotoGP Catalunya, Di Giannantonio Akui Sulit Kejar Motor 2024
Fabio Di Giannantonio berada di urutan kedua dari seluruh pembalap GP23. Di Giannantonio finis di belakang Marc Marquez pada MotoGP Catalunya, saat ia berhasil mencapai lima besar pertamanya musim ini.
Pembalap VR46 itu sebelumnya finis sepuluh besar di setiap grand prix musim ini, termasuk dua kali finis di posisi keenam di COTA dan Le Mans.
Namun, kecepatan balapan yang luar biasa di akhir Catalunya memungkinkan dia menyalip Alex Marquez, dan mengambil posisi Raul Fernandez di lap terakhir.
“Kami cukup konsisten di lima besar dan saya memiliki konsistensi yang cukup baik di paruh pertama kejuaraan ini,” kata Di Giannantonio dengan gembira.
“Saya menginginkan lebih, tetapi hari ini saya bahagia. Kami punya masalah, tapi itu bukan masalah besar. Kami harus segera memperbaikinya pada dua lap pertama balapan, karena di situlah kami paling banyak mengalami kerugian karena saya belum merasa siap dengan ban.”
Ia mengaku tidak bisa menekan sesuai keinginannya, sehingga kehilangan banyak posisi. Menurutnya, timnya harus memperbaiki hal ini karena kecepatan bagus dan berhasil memulihkan banyak posisi di akhir balapan.
“Kami melakukan pekerjaan dengan baik secara keseluruhan. Kami hanya harus memperbaiki beberapa lap pertama dan kemudian di depan lima besar adalah perebutan podium, jadi kami tidak sejauh itu.”
Salah satu keunggulan Di Giannantonio di Catalunya adalah pengereman, namun pembalap Italia itu menekankan bahwa itu adalah area yang secara konsisten kuat dalam beberapa musim terakhir.
“Dalam hal pengereman, saya selalu baik. Tapi selain itu, saya mengatur ban, saya juga bisa membuat jalur yang berbeda sehingga saya bisa menyalip di mana saja,” ucap Di Giannantonio menjawab tentang bagaimana dia berhasil melewati sejumlah pembalap di depannya.
“Itu menjadi kekuatan bagi saya dan juga saya tidak pernah menyerah. Saya tertinggal satu detik di belakang Fernandez pada lap terakhir. Kemudian saya memutuskan untuk mengejarnya dan melewatinya, saya berhasil. Ini juga merupakan poin yang bagus.”
Mengenai langkah selanjutnya dengan bergabung dengan pembalap seperti Francesco Bagnaia, Jorge Martin dan sesama pembalap GP23 Marc Marquez di depan, Di Giannantonio mengakui perbedaan mesin terbukti sulit untuk diatasi.
“Lima besar pertama tahun ini memberi Anda kepercayaan diri dan itu berarti saya melakukan pekerjaan dengan baik karena saya tidak terlalu jauh,” jelas Di Giannantonio.
Ia mengakui motor 2024 selangkah lebih maju dibanding motor 2023. Di Giannantonio mengaku jika dirinya sudah bekerja keras, tetapi sulit untuk bersaing dengan GP 2024.
“Mugello adalah Mugello; dorongan ekstra dari para penggemar akan sedikit membantu. Kami harus memberikan pertunjukan yang hebat dan saya berharap bisa cukup cepat untuk memberikan pertunjukan yang hebat,” ucapnya soal balapan di kandang pada akhir pekan depan.
Advertisement