Cek Rutin, Warga Binaan Rutan Kelas II-B Nganjuk Positif HIV/AID
Satu warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II-B Nganjuk positif HIV/AIDS. Selanjutnya temuan itu langsung ditangani oleh pengelola program HIV Puskesmas Nganjuk.
Demikian dari kegiatan Puskesmas Nganjuk bersama Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Nganjuk menggelar Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Rutan Kelas IIB Nganjuk, pada Sabtu 10 Juni 2023.
Menurut petugas Kesehatan Puskesmas Nganjuk, dr. Cendana kegiatan Mobile VCT diawali dengan sosialisasi tentang bahaya, cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS kepada warga binaan di Rutan Kelas IIB Nganjuk. Kemudian disampaikan tentang bahaya dan dampaknya.
“Untuk kegiatan Mobile VCT HIV di Rutan Nganjuk, sasaran kita ada sebanyak 100 orang warga binaan. Terdiri dari 92 laki-laki dan 8 perempuan. Dari total semuanya itu terdeteksi 1 orang warga binaan yang positif HIV,” tegas dr. Cendana dikutip nganjukkab.go.id, Sabtu 10 Juni 2023.
Ditambahkan, dr Cencana, dari hasil temuan 1 kasus positif HIV warga binaan Rutan Kelas IIB Ngajuk tersebut, langsung dilakukan proses tindak lanjut bersama KPAD Nganjuk.
Dikatakan dr Cendana, Puskesmas Nganjuk sebagai representasi dari Dinas Kesehatan, bersama KPAD Kabupaten Nganjuk melakukan koordinasi dengan Rutan Kelas IIB Nganjuk. Tujuannya bersama-sama menanggulangi penyebaran HIV di lingkungan rutan.
“Sehingga infeksi HIV tidak berkembang menjadi AIDS. Mengingat banyak warga binaan yang pernah hidup merantau di luar daerah,” pungkasnya.
Dari beberapa kali mobile VCT, lanjut dr Cendana, dilaksanakan di rutan Nganjuk akhir-akhir ini sudah ada 3 kasus ditemukan warga binaan yang positif HIV. Satu diantaranya sudah menjalani pengobatan Anti Retroviral Teraphy (ART).
“Yang dua masih dalam proses konseling,” imbuhnya. Ditambahkan, dari assessment awal diketahui bahwa risiko penularan HIV/AIDS berasal dari faktor seksual yakni pernah berhubungan seksual di lokalisasi.
Advertisement