Polda Jatim Gelar Cek Kelayakan Senpi Anggota
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar cek kelayakan senjata api (senpi) milik anggotanya. Kali ini, anggota yang bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) yang disasar.
Kabid Propam Polda Jatim Kombes Pol Taufik Herdiansyah Zeinardi mengatakan, ada sebanyak 69 senjata api milik personel Ditrekrimum Polda Jatim yang diperiksa.
"Ya dilakukan pemeriksaan senjata api milik masing-masing satuan kerja. Namun hari ini dilakukan di Ditreskrimum," kata Taufik kepada awak media, dalam rilis yang diterima Ngopibareng.id.
Taufik menjelaskan, pemeriksaan senjata api dinas di Polda Jatim itu merupakan agenda rutin dari bidang yang dia pimpin dan bukan merupakan penegakan disiplin para anggota Polda Jatim.
"Tujuannya pemeriksaan ini untuk memastikan senjata api dalam kondisi siap pakai dan digunakan," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kelayakan guna senjata api dan mengecek persyaratan seperti surat-surat dan kebersihan senjata api tersebut.
Menurutnya, bila ada surat-surat yang ditemukan dalam kondisi mati, maka senjata api akan diambil. Hal itu merupakan sanksi bagi anggota Polda Jatim. "Jika surat senjata api maupun kebersihannya tidak diperhatikan, maka senjata api tersebut akan ditarik. Itu sudah menjadi sanksi bagi anggota," kata Gatot Repli Handoko.
Anggota yang memegang senjata api juga harus memenuhi syarat. Misalnya, psikologi dan ujian praktik menembak yang harus dilalui para anggota. Pemeriksaan senjata api serupa, tak hanya dilakukan di jajaran Polda Jatim namun dilakukan ke jajaran Polres hingga tingkat paling bawah, yakni ke Polsek.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, mengungkapkan ada 69 orang anggotanya yang membawa senjata api. "Namun dari jumlah tersebut hanya hadir 43 personel, sementara 26 personel lainnya tidak hadir," katanya.
Totok mengaku pihaknya mendukung program Bid Propam Polda Jatim untuk menjalankan kegiatan tersebut kepada personelnya karena dapat menegakkan disiplin anggotanya dalam mempergunakan senjata api saat bertugas.
"Saya mendukung program dari Bid Propam Polda Jatim yang memeriksa senjata api milik anggota Ditreskrimum. Karena senjata api menjadi prioritas untuk dipelihara dan dikelola dengan baik," ujarnya.
Advertisement