Polres Banyuwangi Cek Penyekatan di Perbatasan dan Pelabuhan
Kapolresta Banyuwangi mengecek sejumlah titik penyekatan di Banyuwangi, pada Senin, 3 Mei 202. Penyekatan mulai di perbatasan dengan kabupaten hingga pelabuhan rakyat. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan penyekatan dilakukan dengan baik.
Salah satu posko check point (titik pemeriksaan) penyekatan yang didatangi adalah posko penyekatan antar kabupaten untuk jalur masuk kendaraan yang melintas dari arah Situbondo ke arah Banyuwangi. Posko ini berada di wilayah kecamatan Wongsorejo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo.
"Ini merupakan sosialiasi pada pengemudi supaya memahami apa yang sudah disampaikan regulasi tidak boleh melakukan kegiatan mudik," jelas Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin.
Banyuwangi memiliki empat posko penyekatan yakni penyekatan perbatasan Banyuwangi-Situbondo, Banyuwangi-Bondowoso, Banyuwangi-Jember. Satu lagi posko penyekatan Perbatasan Banyuwangi dengan Bali yang ada di Pelabuhan Ketapang.
Arman menegaskan saat ini masih dalam tahapan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan mudik. Nantinya, kata dia, mulai 6-17 Mei 2021 penyekatan ini dilaksanakan selama 24 jam penuh.
"Kita lakukan Edukasi, menyampaikan pada masyarakat agar tidak melakukan mudik dengan tujuan tetap di rumah," tegasnya
Selain itu, Arman juga mengecek salah satu posko penyekatan di pelabuhan rakyat. Menurutnya, pelabuhan rakyat menjadi salah satu fokus penyekatan karena bisa menjadi jalur alternatif Masyarakat untuk melakukan mudik lebaran dengan menumpang perahu milik nelayan.
"Kita bekerja sama dengan pengelola dalam rangka mencegah masyarakat yang ada di luar Banyuwangi masuk ke Banyuwangi khususnya tanggal 6-17 Mei. Ini dalam rangka Penyekatan arus mudik," tegasnya saat mengunjungi kelebihan rakyat di Pantai Cacalan, Banyuwangi.
Model penyekatan yang dilakukan di pelabuhan rakyat ini dilakukan melalui kerja sama dengan Pokdarwis yang ada. Kemudian menempatkan personil dari Kepolisian dan TNI di posko tersebut. Di Banyuwangi, ada 34 pelabuhan rakyat. Seluruhnya telah dijaga untuk mencegah mudik sembunyi-sembunyi melalui pelabuhan tersebut.
"Kita pastikan pantai ini dalam kondisi steril dari orang luar Banyuwangi yang hendak masuk ke Banyuwangi. Kita fungsikan semua stakeholder terutama Pokdarwis," pungkas Arman.