CEK FAKTA: Tol Semarang-Demak Dijual ke China
Viral kabar di Twitter atau X, tentang Tol Semarang-Demak yang akan dijual ke China sebesar Rp400 miliar. Sejumlah link berita yang diklaim sebagai sumber informasi berita itu, ternyata menyampaikan berita yang berbeda.
Konten Viral
Kabar viral itu disampaikan akun @alisyarif di X atau Twitter. Lewat cuitan dan video kolase, ia menyebut jika Tol Semarang-Demak akan dijual ke Tiongkok sebesar Rp400 miliar.
"Bangun tol ngutang ke Cina 5,9 T setelah selesai dijual ke Cina 400 M," tulis akun tersebut dikutip dari laman Cek Fakta, pada Kamis 2 Mei 2024.
Terdapat dua berita yang diklaim akun tersebut, sebagai sumbernya. Pertama adalah artikel dari Okezone berjudul 'Tol Semarang-Demak Bakal Dijual Rp400 Miliar ke China'.
Selanjutnya, berita dari portal Suara Banyuurip dengan judul 'Habiskan Anggaran Rp5,9 Triliun, Jalan Tol Semarang-Demak Miliki Multi Fungsi'.
Penelusuran Tim Cek Fakta
Hasil penelusuran tim Cek Fakta mendapati jika artikel dari Okezone memberikan informasi tentang PT PP (Persero) Tbk berencana melepas kepemilikan saham di ruas Tol Semarang-Demak. PTPP membidik investor dalam dan luar negeri dalam aksi divestasi saham ruas Tol Semarang-Demak.
Sedangkan berita kedua justru berisi tentang Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Semarang – Demak Seksi II ruas Sayung-Demak pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Selain itu, Direktur Keuangan PT. Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) Agus Purbianto menjelaskan bahwa pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan beberapa investor strategis seperti Indonesia Investment Authority (INA) dan beberapa investor asal Tiongkok.
Dilansir dari laman Kominfo, ia menjelaskan jika Tol Semarang-Demak tidak dijual sepenuhnya melainkan hanya melepas sebagian saham sebagai investasi pengembangan tol tersebut. Rencana awal PTPP menargetkan nilai pelepasan saham sebesar Rp3 triliun, hanya saja nilainya diturunkan menjadi Rp400 miliar.
Kesimpulan
Kabar tentang klaim menjual tol sepanjang 16,01 kilometer dengan biaya Rp5,9 Triliun itu, akan dijual ke China itu HOAX.
Catatan redaksi: berita ini mengalami koreksi pada Selasa 14 Mei 2024, pukul 13.32 WIB.
Advertisement