Dituduh Pasang Baliho Paslon Petahana, Plt Camat Ambulu Jember Beri Klarifikasi
Beredar sebuah video berdurasi 1 menit 11 detik yang berisi aktivitas beberapa orang mengeluarkan baliho dari bagasi mobil pelat merah. Terlihat jelas pelat mobil tersebut tertulis P-1387-GP.
Orang yang mengambil video tersebut tidak menjelaskan apapun, hanya diam. Tetapi video tersebut beredar di media sosial dengan penjelasan seolah-olah orang yang ada di mobil tersebut sedang memasang baliho pasangan calon nomor urut 1, dari petahana.
Diketahui mobil dengan pelat nomor P-1387-GP itu merupakan kendaraan dinas Plt Camat Ambulu Hafid Iswahyudi. Hafid angkat bicara terkait video tersebut. Ia menegaskan narasi yang menyertai video aktivitas bongkar baliho dari mobil dinasnya tidak benar. Baliho tersebut bukan baliho pasangan calon nomor urut 1 maupun nomor urut 2. Baliho tersebut merupakan baliho ucapan selamat HUT TNI ke-79.
Baliho tersebut dicetak di sebuah perusahaan percetakan di Kecamatan Patrang. Ada tiga baliho dengan ukuran sedang yang dibawa dalam mobil tersebut. Sesuai rencana, tiga baliho berisi ucapan HUT TNI ke-79 itu akan dipasang di tiga lokasi. Saat pemasangan yang kedua, ternyata secara diam-diam ada yang mengambil video.
Mirisnya, tanpa upaya konfirmasi dan klarifikasi, video tersebut beredar dengan keterangan yang tidak benar. Video tersebut bahkan sampai ke Asisten 1 Pemkab Jember.
Setelah mengetahui video itu viral, Hafid memutuskan mengurungkan niatnya memasang baliho yang ketiga. Baliho ketiga disimpan dalam mobilnya, sebagai persiapan jika ada yang ingin mengecek langsung.
Benar saja, tak lama kemudian Hafid dipanggil untuk menghadap kepada Asisten 1 Pemkab Jember. Hafid dimintai klarifikasi. “Saya sudah dipanggil oleh Bapak Asisten 1 untuk memberikan klarifikasi. Saya sampaikan apa adanya, bahwa baliho tersebut bukan baliho paslon, tetapi ucapan HUT TNI ke-79,. Kami di Muspika memang sudah biaya saling memberi ucapan melalui baliho” katanya, Rabu, 03 September 2024.
Tak hanya itu, Haid juga menyampaikan klarifikasi tertulis yang ditujukan langsung kepada Pjs Bupati Jember Imam Hidayat. Selanjutnya, Hafid menganggap persoalan video tersebut sudah selesai.
Hafid berharap kepada masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Apalagi dikaitkan dengan Pilkada Jember. “Saya berpesan jika menemukan yang mencurigakan, tidak langsung menyebarkan ke publik. Setidaknya mengecek dan melakukan klarifikasi terlebih dahulu,” pungkasnya.