CEK FAKTA: Minum Teh Celup Bisa Menyebabkan Stroke?
Viral di media sosial sebuah video pendek di platform TikTok dari akun @gerryadrianw. Dalam video pendek itu, pria yang berbicara mengklaim sudah tak mau lagi minum teh celup. Pasalnya, teh celup yang pembungkusnya dari kertas itu diklaim tidak sehat dan bahkan bisa menimbulkan penyakit.
Pria dalam video itu meyakinkan dengan mengajak mengamati apa yang terjadi di kertas pembungkus teh celup. Kata dia kantung teh celup itu terbuat dari kertas. Sifat kertas itu harusnya menyerap air.
Namun anehnya kertas yang digunakan oleh kantung teh ini ternyata tak robek saat diseduh dengan air. Bahkan dengan air mendidih sekalipun. Ini karena pada saat pembuatannya kantung kertas teh celup ini diklaim disemprotkan dengan plastik supaya tak jebol. Plastik yang disemprotkan itu bertugas mempertahankan struktur kantung kertas teh tersebut supaya tak jebol. Tujuannya, supaya kita tak repot menyingkirkan duan tehnya dalam gelas.
"Tapi yang perlu diingat satu kantung teh ini saat diseduh dengan air panas dia akan mengeluarkan miliaran mikro plastik yang tentunya tak berasa. Makanya kita tak pernah sadar, selain minum tehnya kita juga memasukkan miliaran mikro plastik dalam tubuh kita," kata pria ini.
Efek Mikroplastik
Pria ini melanjutkan mikroplastik ternyata punya efek negatif bagi tubuh manusia. Bukan hanya bisa menyebabkan peradangan di badan tapi juga bisa menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah. Mikro plastik yang secara tak sengaja kita konsumsi ini juga menyebabkan pembuluh darah besar di otak yang dinamakan arteri karotis menjadi menyempit karena efek mikro plastik.
"Karena mikroplastik akan menumpuk. Mikroplastik yang menumpuk di pembuluh darah ini akan menimbulkan risiko serangan jantung, stroke dan meninggal 4 kali lipat lebih tinggi. Jadi jangan heran kenapa di usia muda 30-40an tahun banyak yang kena stroke," katanya.
Untuk itu dia menyarankan jangan minum teh dari teh celup dengan menyeduhkan kemasannya. Tapi baiknya teh celup digunting untuk menaburkan tehnya di atas air panas. Atau paling aman minum teh tabur saja, jangan teh celup.
Penjelasan BPOM Soal Kantong Teh Celup yang Mengandung Racun
Berkenaan dengan informasi yang beredar di media sosial tentang bahaya kemasan plastik dan kertas yang digunakan pada produk teh celup, Badan POM memandang perlu menyampaikan penjelasan sebagai berikut:
Kantong teh celup umumnya terbuat dari kertas dan plastik.
Kantong teh celup terbuat dari kertas biasanya berupa jenis kraft dilapisi plastik polietilen yang berfungsi dalam perekatan panas.
Industri kertas untuk kemasan pangan sudah tidak menggunakan senyawa klorin sebagai pemutih dan syarat ini sertakan pada saat permohonan penilaian keamanan produk.
Kantong Teh Celup dari Kertas
Polietilen yang digunakan sebagai fungsi perekatan tidak meleleh pada suhu titik didih air, hal ini terlihat saat kantong kertas teh celup tidak terbuka saat diseduh dengan air panas.
Selain kantong kertas, kantong plastik teh celup juga terbuat dari plastik jenis nilon, polietilen terefltalat (PET) atau asam polilaktat (PLA).
Kantong Teh Celup dari Plastik
Teh celup yang terdaftar di Badan POM telah melalui evaluasi penilaian keamanan pangan termasuk penilaian keamanan kemasannya (kantong teh celup).
Penilaian keamanan kantong teh celup juga mensyaratkan pemenuhan terhadap batas migrasi baik yang berbahan kertas maupun plastik yang tercantum dalam Peraturan Kepala Badan POM Nomor HK.03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan.
Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, Badan POM senantiasa terus melakukan pengawasan terhadap produk yang kemungkinan tidak memenuhi syarat.
Dihimbau kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM 1-500-533, SMS 0812-1-9999-533, e-mail [email protected] atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM diseluruh Indonesia.
Kesimpulan
Video pendek yang menyebutkan kantong teh celup yang mengeluarkan miliaran mikroplastik saat diseduh dan jika terakumulasi bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan serangan jantung adalah HOAX
Advertisement