Cegah Covid di Balaikota, Pemkot Terapkan Keamanan Berlapis
Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan peningkatan dalam pencegahan, penyebaran, dan penularan covid-19 di Kota Surabaya, salah satunya di gedung Pemerintahan Kota Surabaya, yakni Balaikota Surabaya.
Tempat kerja Walikota, Wakil Walikota, dan para Kepala OPD Pemkot itu diberi pengamanan khusus agar bisa mencegah penularan virus corona. Pemkot menyiapkan standar-standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh WHO, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini sudah memberi instruksi ke jajarannya untuk memperketat protokol kesehatan di gedung pemerintahan, utamanya Balaikota Surabaya.
Pemkot menerapkan wajib 3M+ sebelum para ASN dan pegawai masuk dan bekerja di ruang kerja mereka. Fikser mengatakan, semenjak di pintu masuk Balaikota, sudah disediakan bilik disinfektan, wastafel cuci tangan, titik antri untuk jaga jarak, dan thermal check atau cek suhu badan.
Kemudian ketika masuk ke ruangan dinas, para ASN tersebut kembali melakukan 3M+ tersebut. Tujuannya, agar para ASN Surabaya yang bekerja untuk rakyat itu terhindar dari Covid-19.
"Itu sudah kewajiban bagi mereka. Di semua gedung pemerintahan kami seperti itu. Karena itu penting untuk menghindarkan dari virus covid-19. Instruksi dari Bu Wali untuk para jajarannya agar tetap sehat dari awal masuk kerja," kata Fikser.
Tak hanya itu, ketika melewati thermal check dan ternyata pegawai Pemkot tersebut suhunya di atas batas maksimal yang merupakan gejala Covid-19, maka langsung diarahkan untuk pulang dan memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
"Kami minta mereka yang kurang sehat untuk di rumah saja bekerjanya," katanya.
Kemudian ketika sudah berada di kantor, AC semua ruangan dimatikan. Untuk pendinginan, Pemkot menyediakan kipas angin dan semua jendela dibuka. Agar angin alami dan panas matahari bisa masuk, sehingga mematikan virus Covid-19.
Pelaksanaan prokes pun berlanjut ketika pegawai sudah pulang. Pemkot kemudian melakukan pembersihan meja kerja mereka dengan disinfektan agar virus tak berkembang.
"Kami membersihkan meja itu setiap sore hari. Selain itu, para pegawai tetap melakukan jadwal work from home. Ini sudah ketetapan dari Pemkot," katanya.
Advertisement