Cegah Corona, Penumpang Kapal Diberi Hand Sanitizer dan Jamu
Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, operator kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk memberikan hand sanitizer bagi penumpangnya. Mereka juga memberikan minuman herbal yang dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk merupakan pintu masuk dari Bali ke Jawa.
Pemberian hand sanitizer ini dilakukan oleh petugas dipintu masuk ruang penumpang. Setiap penumpang langsung diberikan cairan pembersih kuman secukupnya.
"Saya senang ini ada upaya pencegahan dari pihak kapal," kaya Dewi Agustin, 21 tahun, penumpang Kapal asal kota Jember, Rabu, 11 Maret 2020.
Dewi Agustin sering pulang pergi dari Jember ke Bali. Karena dia dan suaminya Riko Gunawan, 20 tahun, memang bekerja di Bali. Mereka berdua mengaku khawatir dengan penyebaran virus corona yang terjadi saat ini.
"Khawatir juga, kami lebih menjaga kesehatan dan kebersihan saja. Saya senang pihak kapal ada kepedulian pada penumpangnya," ujar Riko Gunawan.
Selain pemberian hand sanitizer pengelola kapal juga membagikan minuman herbal seperti Temulawak, Jahe yang sudah diseduh. Minuman herbal jenis ini memang dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Dikonfirmasi terpisah, operator kapal penyeberangan menyatakan, pembagian hand sanitizer dan minuman herbal ini sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona. Sebagaimana diketahui pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kekebalan tubuh.
"Ini upaya penjagaan untuk bagaimana penumpang kita terhindar dari penyebaran virus corona," jelas Sunaryo, Manager PT. DLU, salah satu perusahaan pengelola kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Dia menyebut, penyeberangan di Selat Bali sangat rawan karena menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Seperti diketahui, Pulau Bali merupakan destinasi wisata terutama wisatawan mancanegara yang banyak di Bali. Setiap harinya, ada puluhan bahkan ratusan wisatawan menggunakan jasa penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
"Virus corona sudah menyebar hampir di seluruh negara di dunia dan ini sangat rawan terutama dari Bali ke Banyuwangi. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini paling tidak kita bisa memberi rasa nyaman sendiri bagi masyarakat," tegasnya.