Cegah Tawuran, SMATAG Surabaya Gelar Kegiatan Ini
SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya menggelar berbagai lomba non-akademik untuk kalangan pelajar SMP se-Surabaya Raya (Surabaya, Gresik dan Sidoarjo).
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan pencegahan aksi gangster hingga tawuran, sehingga para siswa bisa bersaing secara positif.
Lomba yang diadakan Sabtu, 11 Februari 2023 ini, terdiri dari tiga kategori lomba, yakni pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka), akustik dan futsal, yang diikuti sebanyak 504 pelajar SMP se-Surabaya raya.
Ketua panitia penyelenggara, Ipung Indarto mengatakan, pihaknya ingin memberi banyak kegiatan positif, agar para siswa bisa lebih produktif dalam mengisi waktu.
“Mengingat kadang-kadang masih bermunculan sesuatu yang tidak positif. Misalnya, gangster yang lagi ramai-ramai ini, kebanyakan dari anak-anak SMP. Makanya kami memberikan wadah dengan kegiatan yang positif,” ujarnya.
Selain itu, Ipung juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai upaya SMATAG memberi kesempatan kepada para pelajar untuk fokus mengembangkan bakatnya dibandingkan dengan memilih aktivitas yang merugikan.
"Supaya ke depannya, talenta para siswa bisa diasah ke tingkat yang lebih tinggi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ipung menjelaskan meski lomba yang diadakan non-akademik, diyakini mampu berdampak positif pada pelajar zaman sekarang.
Sementara itu, Kepala SMATAG Surabaya Drs H Prehantoro, SH, MHum, MM menyebut diadakannya lomba tersebut untuk memberi bekal kepada pelajar untuk terus melakukan aktivitas yang bermanfaat dan tidak merugikan orang lain.
Selain itu, diharapkan kegiatan tersebut juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi agar lebih disiplin. Sehingga, ke depan para murid bisa lancar dan tetap tertib untuk mencapai kesuksesan.
"Sehingga nantinya para pelajar dapat konsisten untuk mengasah bakat dan keterampilan yang dimiliki. Sehingga, tidak ada lagi kegiatan seperti tawuran maupun gangster," harapnya.
Diketahui, perlombaan paskibraka ini diikuti sebanyak 28 tim dan masing-masing grup diikuti 17 siswa. Kemudian, lomba futsal diikuti 32 tim, serta lomba akustik diikuti 12 tim dan masing-masing tim diikuti maksimal tujuh siswa.