Cegah Stunting, Fatma Tekankan Penting Hidup Bersih dan Sehat
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf (Fatma) mengatakan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia dan kemampuan daya saing bangsa Indonesia.
Hal ini dikarenakan tidak hanya pertumbuhan fisik anak yang terganggu tetapi yang lebih bahaya adalah perkembangan otaknya pun ikut terganggu. Sehingga bisa mempengaruhi prestasi akademik si anak di kemudian hari. Pernyataan tersebut disampaikan Fatma saat memberi sambutan dalam acara “Sosialisasi Pola Hidup Sehat dalam Perawatan Tumbuh Kembang Anak Menekan Terjadi Stunting TP PKK Kota Pasuruan. di Gedung Gradika, Rabu 16 Maret 2022.
“Kunci dari pencegahan stunting adalah bagaimana peran orang tua dapat memperbaiki pola makan dan lingkungannya,” ujar Fatma
Kemudian Fatma menjelaskan bahwa pemberdayaan kesejahteraan keluarga tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat. Artinya, ini menjadi salah satu tolak ukur dalam pembangunan yang perlu mendapatkan prioritas penanganan secara terencana, terpadu, terstruktur, merata dan berkualitas, berdasar pada kearifan lokal melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
“Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses pembangunan. Karena itu menjadi tolak ukur terhadap kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, peran Ibu dalam keluarga sangatlah penting. Sebab, bagaimana seorang Ibu dapat mengatur dan mengolah makanan yang selalu disajikan di meja makan untuk keluarga,” jelas Fatma founder Fatma Foundation.
Menurutnya, bahwa pola konsumsi makanan dalam keluarga sebaiknya lebih memperhatikan keragaman, bergizi, seimbang dan aman. Sedangkan pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua.
“Maka dalam mengatur kesehatan gizi keluarga, edukasi sangatlah diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi untuk ibu dan anak,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh pengurus PKK Kota Pasuruan hingga Kelurahan ini, menghadirkan narasumber dari Universitas Brawijaya yaitu, Prof. Qomariyatus Sholihah.
Advertisement