Cegah Stres pada Anak, China Larang PR Berlebihan Usai Sekolah
China mengumumkan aturan yang melarang pekerjaan rumah berlebihan pada anak-anak, di jam pasca sekolah. Aturan ini dilihat sebagai upaya China meringankan tingkat stres pada anak, mengikuti rendahnya angka kelahiran di negara tersebut.
Aturan Baru China
Kongres Nasional China, badan legislatif negara tersebut, belum mengumumkan detil aturan baru itu secara lengkap. Namun laporan media mengatakan jika aturan itu meminta agar orang tua bertanggungjawab dalam memberikan pendidikan moral, intelek dan kebiasaaan sosial anaknya.
Sedangkan pemerintah lokal akan bertanggungjawab dalam hal pelaksanannya, seperti menyediakan anggaran untuk "memperkaya kegiatan ekstrakulikuler", dikutip dari bbc.com, pada Minggu 24 Oktober 2021.
Aturan baru ini melengkapi sejumlah aturan yang sudah muncul sebelumnya. Di antaranya larangan ujian tulis bagi anak usia enam dan tujuh tahun pada Agustus lalu.
Tahun lalu, China juga memperkenalkan sejumlah aturan untuk mengurangi tingkat kencanduan anak-anal pada internet dan budaya populer.
Respon Netizen
Aturan ini direspon dengan beragam oleh netizen China. Sejumlah netizen yang mempertanyakan kemampuan orang tua hingga pemerintah lokal untuk penerapan aturan itu.
"Saya kerja mulai jam 9 pagi sampai jam 9 malam selama 6 hari dalam sepekan. Ketika pulang, saya masih harus ngajarin anak saya? Kalian tak bisa mengeksploitasi buruh, namun meminta mereka tetap punya anak," kata netizen dikutip dari South China Morning Post. (Bbc)