Cegah Rob di Masa Depan, Pemkot Kebut Pembangunan Pompa Petekan
Di tengah penanganan pandemi corona atau Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tetap melanjutkan pembangunan salah satu proyek besar, yakni rumah pompa Petekan. Lokasinya diapit Jalan Kalimas Baru dan Jalan Pati Unus Surabaya Utara.
Rumah pompa yang berada di bibir Sungai Kalimas tersebut, ditarget rampung pada Desember 2020. Target ini diharapkan rampung bersamaan dengan proyek Jembatan Joyoboyo dan Alun-alun bawah tanah Surabaya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati mengatakan, target yang dicanangkan pada bulan Desember, adalah antisipasi Pemkot Surabaya sebelum musim hujan tiba. sehingga rumah pompa Petekan sudah bisa dipakai untuk menanggulangi banjir di wilayah Surabaya Utara.
Selain itu, lanjut Erna, kegunaan rumah pompa Petekan yang berada 3KM ke arah selatan dari laut utara Surabaya itu, adalah untuk menghindarkan Kota Pahlawan, dari terjangan banjir rob atau air laut pasang.
"Jadi, kalau ada air laut pasang lagi dikemudian hari. Diharapkan tidak sampai masuk ke kota ini, makanya kita targetkan tahun ini sudah harus sudah beres," kata Erna, Senin 6 Juli 2020.
Salah satu bagian pembangunan yang ditargetkan rampung dengan cepat ialah pintu airnya berukuran 7 meter dan 10 meter. Proses pengerjaannya lumayan berat. Erna mengaku, pihaknya sempat was-was jika proyek ini meleset dari target.
"Karena belum mendapatkan izin dari Lantamal, terkait akses masuk ke Rumah Pompa Petekan itu," ungkapnya.
Kini, Pemkot Surabaya sudah mengantongi izin dari Lantamal untuk akses masuk ke Rumah Pompa Petekan. Dampaknya, mobil-mobil proyek termasuk crane dan alat berat lainnya bisa melalui akses Lantamal.
"Paling berat itu pembuatan pintu air. Alhamdulillah kita sudah mendapatkan izinnya, sehingga aksesnya lebih dekat dan kerjanya memang harus lewat di situ, makanya ini mungkin bisa dipercepat lagi," kata Erna.
Progres pembangunan pintu air dan fabrikasinya sudah rampung. Bagian yang sulit adalah pembangunan pondasi dan pilarnya. Nantinya, rumah pompa itu akan dilengkapi dengan tiga pompa berkapasitas 5 meter kubik.
"Ini kan pompanya juga nambah, sehingga nanti akan ada tiga pompa dengan kapasitas 5 meter kubik. Pokoknya semuanya ini harus selesai Desember," sambung Erna.
Rumah Pompa Petekan ini dibangun dengan sistem buka tutup. sehingga perahu pelayaran tetap bisa keluar masuk, dan melewati Rumah Pompa Petekan itu. Rumah pompa ini fungsinya seperti gravitasi. Ketika elevansi permukaan air sungai tinggi, maka air kemudian akan dipompa menuju ke laut dan begitu pula sebaliknya.
Selain itu, desain Rumah Pompa Petekan ini juga dibuat oleh Pemkot Surabaya dengan konsep heritage, berbeda dengan pompa air lainnya. "Hal ini untuk menambah daya tarik wisata Sungai Kalimas," promosi Erna.
Rumah Pompa Petekan ini merupakan proyek besar penanganan banjir di Kota Surabaya. Sarana pencegah banjir itu digadang-gadang menggantikan peran 20 rumah pompa di Surabaya Pusat dan Utara. Selain itu, rumah pompa yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp 40 miliar itu, diprediksi menjadi pengendali utama aliran Sungai Kalimas.