Cegah Retinopati Diabetik, Ini Screening yang Harus Dilakukan
Komplikasi diabetes dapat berimbas pada anggota tubuh lainnya, salah satunya adalah mata yang disebut Retinopati Diabetik. Retinopati Diabetik merupakan kelainan vaskular atau pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes melitus.
Dokter spesialis mata, dr Dyah Kusuma, Sp.M dari divisi optiomologi umum RS Mata Undaan Surabaya (RSMU) mengungkapkan, retinopati diabetik pada stadium awal justru tak menimbulkan gejala sama sekali.
"Pada stadium awal atau ringan yang menyerang bagian periver mata justru tanpa keluhan atau gejala. Gejala seperti pengelihatan kabur atau pengelihatan tertutup awan, akan muncul saat retinopati diabetik sudah menyerang ke bagian central mata atau bagian makula," ungkap dr Dyah Kusuma dalam gelaran Jawa Pos Health Care Expo 2021, Minggu, 21 November 2021.
Kebiasaan masyarakat saat ini baru akan memeriksakan mata ketika muncul gejala, ujar dokter Dyah, padahal sebelum itu ada beberapa skrining awal yang bisa dilakukan untuk upaya pencegahan.
"Saat seseorang mengalami retinopati diabetik, minimal dia sudah mengalami diabetes melitus selama 5 tahun. Dalam rentang waktu ini dapat dilakukan screening untuk upaya pencegahan," jelas dokter Dyah.
Adapun upaya screening yang dimaksud dokter Dyah adalah melakukan pemeriksaan mata rutin minimal 6 bulan sekali pada dokter spesialis mata, baik mengalami gejala ataupun tidak.
"Baiknya memang rutin memeriksakan mata meski tanpa gejala. Kalau diketahui menderita diabetes melitus harus segera datang juga untuk memeriksakan kesehatan matanya," imbuhnya.
Selain screening, upaya pencegahan retinopati diabetik juga bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat dengan mengatur pola makan dan olahraga. Terpenting hindari rokok, karena dapat menjadi faktor risiko diabetes melitus.
"Retinopati diabetik merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia setelah katarak dan glaukoma. Karena penyebab retinopati diabetik adalah diabetes, tentunya yang harus diwaspadai adalah penyakit diabetes yang berkaitan dengan gaya hidup," pungkasnya.
Dalam gelaran Jawa Pos Health Care Expo 2021, RS Mata Undaan juga menyediakan booth yang memberikan fasilitas pemeriksaan mata dan konsultasi mengenai kesehatan mata.
Tentang RS Mata Undaan
Rumah Sakit Mata Undaan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan yang secara khusus melayani penderita penyakit mata. Rumah sakit ini berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek. Kini, Rumah Sakit Mata Undaan pun telah menjadi rumah sakit khusus menangani penyakit mata dan telah menjadi ikon Kota Surabaya.
Berlokasi di jantung Kota Surabaya, Rumah Sakit Mata Undaan adalah sebuah rumah sakit khusus kelas B yang memiliki 4 layanan unggulan. Di antara layanan tersebut adalah lasik, vitreo retina, glaukoma, dan katarak.