Cegah Prostitusi Terselubung, Camat Sawahan Terjunkan Tim 3 Shift
Praktik prostitusi diduga kembali menggeliat di kawasan eks lokalisasi Dolly di Jalan Putat Jaya, Surabaya. Hal ini terungkap dari penelusuran beberapa pihak dan menemukan oknum yang menawarkan jasa prostitusi secara terselubung.
Mengenai dugaan tersebut, salah satu warga eks lokalisasi Dolly, Ila, menampik kabar tersebut. Perempuan yang sehari-harinya berjualan sate di kawasan Putat Jaya berharap tidak ada yang membuat rumor eks lokalisasi Dolly kembali dibuka.
"Jangan ada yang kasih rumor-rumor seperti itu. Kita itu sudah mau berusaha menjadi orang yang baik. Jadi jangan sampai cap (stigma) kita yang dulu (negatif) seperti itu dikeluarkan lagi," kata Ila.
Saat malam, kata Ila, sekarang ini kawasan Putat Jaya situasinya normal seperti kampung pada umumnya. Banyak orang berdagang dan mayoritas dari mereka merupakan pedagang cafe atau warung kopi (warkop). "Yang banyak itu ya, cafe dan warkop," tambahnya.
Namun, Camat Sawahan M. Yunus tak mau percaya begitu saja. Ia secara rutin menerjunkan tim gabungan dari kecamatan hingga Satpol PP untuk melakukan patroli di lokasi eks lokalisasi Dolly.
"Selama ini penanganan kami kan patroli, teman-teman Satpol PP satu jam. Setengah jam di situ, kemudian geser. Ketika anggota atau pun saya di lapangan buyar (selesai), tidak ada kegiatan (prostitusi) itu," tegas Yunus.
Akan tetapi, Yunus mengakui, ada oknum yang ingin memanfaatkan jeda waktu pergantian shift jaga. Para oknum itu diduga menawarkan praktik prostitusi terselubung saat petugas lengah.
Tak kurang akal, Yunus lantas mengambil tindakan pengamanan dua titik. Malam hingga subuh, petugas dibagi untuk PAM di Jalan Putat Jaya Lebar B serta pertigaan Jalan Kupang Timur.
"Saya ambil tindakan dua titik. Saya amankan malam sampai subuh. Para petugas PAM di situ. Sekarang kekuatan Satpol PP kami bisa 24 jam, itu terbagi tiga shift," jelas Yunus.
Ia juga memaparkan, beberapa tahun lalu, sejumlah oknum pernah ditemukan sempat bermain praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly. Temuan itu terjadi skitar tahun 2016-2017 lalu.
Namun nahas, aksi terselubung mereka terendus aparat setempat. Alhasil, sejumlah oknum itu tertangkap dan dijatuhi hukuman pidana. "Sudah pernah ada 10 orang di situ, di lokasi yang sama. Kurang lebih 10 orang yang pernah ditangkap sampai ke vonis hukuman di tahun 2016-2017," pungkasnya.
M. Yunus tak salah. Dari pengamatan Ngopibareng.id sekitar beberapa bulan lalu masih ada praktik prostitusi terselubung di sekitar jalan Putat Jaya. Tampak puluhan laki-laki duduk di tepi jalan sambil menawarkan jasa esek-esek kepada setiap pria yang melintas di area tersebut.
Memang tidak tampak perempuan yang menjajakan diri di tepi jalan atau mejeng di etelase wisma. Namun, keberadaan puluhan perantara di sekitar Dolly atau Kupang Gunung Timur itu membuktikan bahwa praktik prostitusi di tempat itu sempat kembali menggeliat.
Advertisement