Cegah PMK, Dokter Cilik Spemma Periksa Hewan Kurban di Sekolah
Para dokter cilik SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya terlihat melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang ada di sekolah. Ada sekitar 12 kambing dan tiga sapi yang diperiksa. Pemeriksaan dokter cilik dilakukan guna mencegah semakin merebaknya wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak jelang Hari Raya Idul Adha.
Salah satu dokter cilik yang memeriksa hewan kurban, Jessica Shelomita mengungkapkan, ia dan kawan-kawan melakukan pemeriksaan terhadap bagian mata, hidup, mulut, air liur sapi (keluar berlebihan atau tidak) dan keempat kaki sapi.
"Kami memeriksa apakah di hidung dan mulut sapi ada luka atau tidak, air liurnya keluar banyak atau tidak, juga pemeriksaan di area mulut dan kuku," kata Jessica ditemui Jumat, 8 Juli 2022.
Setelah diperiksa Jessica mengatakan, semua hewan kurban di sekolahnya dalam keadaan baik, karena tidak ada luka dan tidak keluar air liur terlalu banyak apalagi berbusa.
Ia berharap dengan kegiatan ini bisa memberi kepastian pada penerima daging nantinya bahwa, hewan yang dikurbankan dalam keadaan sehat. "Pemeriksaan hewan kurban ini untuk memastikan pada penerima daging bahwa hewan yang dikurbankan dalam keadaan sehat," kata siswa SMP kelas 7 ini.
Sebelum melakukan pemeriksaan tersebut, Miftakul Khoir selaku guru mendamping menjelaskan, para murid atau dokter cilik ini telah dibekali pengetahuan tentang apa itu PMK dan bagaimana gejala klinisnya.
Selain itu, menurutnya kegiatan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar tidak takut untuk berkurban di tahun ini. "Kegiatan ini dilakukan sehari menjelang disembelih, kami ingin pastikan hewan yang akan dikurbankan sehat. Untuk itu kami mengajak masyarakat agar tidak takut untuk berkurban karena wabah PMK," jelas guru yang juga Humas Spemma ini.
Nantinya, hewan kurban yang disembelih dagingnya akan dibagikan pada warga kurang mampu di sekitar area sekolah.