Cegah PMK, BPBD Bondowoso Gencarkan Penyemprotan Disinfektan
Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang semakin banyak menyerang ternak sapi di Bondowoso akhir-akhir ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat tidak bisa berdiam diri. BPBD langsung turun tangan menggencarkan penyemprotan disinfektan ke semua pasar hewan dan rumah potong hewan (RPH) di Bondowoso.
"Penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan RPH ini sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bondowoso. Penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan RPH ini akan rutin dilakukan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan, Minggu, 19 Juni 2022.
BPBD menggencarkan penyemprotan disinfektan ke pasar hewan dan RPH karena semakin menjadi-jadinya serangan PMK terhadap sapi di Bondowoso. Data terkini Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, menurut Dadan, ada 2.193 ekor sapi terpapar PMK dari total populasi 237.407 ekor sapi di Bondowoso.
"Dengan penyemprotan disinfektan ini, semoga meminimalkan penyebaran PMK. Pasar hewan dan RPH menjadi steril, sehingga Bondowoso terbebas dari PMK dan tidak ada sapi terpapar PMK," jelasnya.
Kabid Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Bondowoso menambahkan, penyemprotan disinfektan ke pasar hewan dan RPH oleh BPBD dilakukan bertahap. Menyesuaikan dengan jadwal kegiatan pasar hewan dan RPH.
"Artinya, penyemprotan disinfektan dilakukan ketika pasar hewan dan RPH tidak beroperasi. Sehingga, ketika pasar hewan dan RPH beroperasi sudah dalam kondisi steril," tambahnya.