Cegah Penyebaran Covid, Satpol PP Tutup Gor Jayabaya Kediri
Gelanggang Olah Raga Jayabaya Kota Kediri sementara waktu ditutup. Ratusan Pedagang kaki lima yang berjualan di sana juga tidak diperkenankan beraktivitas. Pelarangan ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19.
Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nurkamid, menjelaskan, bahwa penutupan aktivitas di GOR tersebut mulai tanggal 18 Juni 2020 kemarin hingga sekarang. Adapun penutupan ini dilakukan di 5 titik akses masuk area GOR.
Penutupan dilakukan karena aktivitas transaksi antara pedagang dan pembeli yang dilakukan di sana ditengarai mengindahkan protokol kesehatan.
"Berkerumunya pelaku usaha PKL, pengunjung maupun pembeli. Kita melihat sangat minim protokol kesehatannya," Kata Nurkamid.
Sebelum penutupan dilakukan, Forkopimda sempat menggelar rapat guna membahas persoalan ini. Bahkan sebelum ditutup, area Gor Jayaba sempat disemprot cairan disinfektan.
Nurkamid menambahkan, pelarangan ini tidak hanya berlaku bagi para PKL, melainkan juga segala macam kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang.
Penutupan sementara waktu ini dilakukan sambil menunggu dinas terkait yang saat ini sedang melakukan penataan. "Pemberlakukan jualan lagi di sini menunggu pengumuman dari Pemkot, ini terkait upaya kami mempersiapkan bagaimana penataannya, bagaimana pengaturan terkait protokol kesehatannya untuk PKL yang ada di GOR Jayabaya," Ujarnya.
Nurkamid mengaku, sebelum penutupan dilakukan pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi tentang Perwali Nomor 16 tahun 2020. Dalam hal ini pihaknya sebagai penegak Perda atau Perwali mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan.
"Pada prinsipnya, untuk pelaku usaha di area Gor Jayabaya ikut arahan Pemerintah. Yang nantinya akan dibuka kembali setelah pemberitahuan lebih lanjut," tandasnya.
Diperkirakan jumlah Pedagang Kaki lima yang berjualan di area Gor Jayabaya mencapai kisaran 300 lebih. Mereka berjualan dengan pembagian waktu, yakni pagi, sore dan malam. Bahkan jika pada hari Sabtu dan Minggu ada pasar tumpah di sana.
"Ini belum final kita data," ujarnya terkait jumlah PKL di area tersebut.
Advertisement