Cegah Mudik, Akses Masuk Jember Dijaga Ketat Mulai 26 April
Mulai 26 April 2021 Pemerintah Kabupaten Jember akan mulai melakukan pencegatan orang yang keluar masuk Kabupaten Jember. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang nekat mudik tahun ini.
“Besok tanggal 26 April, kami akan melakukan apel bersama beberapa pihak terkait untuk bahas masalah larangan mudik. Jadi tanggal 26 April itu, akses keluar masuk Jember sudah kita tutup,” kata Bupati Jember, Hendy Siswanto, Jumat 23 April 2021.
“Jadi nantinya siapa saja yang keluar masuk akan kami cek. Pokoknya tahun ini tidak usah kemana-mana, di Jember saja,” ujar Hendy. Bagi warga Jember yang tinggal di kota lain diimbau tidak masuk ke Jember.
Menurut Hendy, larangan mudik tahun ini berbeda dengan larangan mudik tahun lalu yang masih agak longgar. “Bagi orang yang tidak berkepentingan khusus, nanti akan kami minta kembali pulang,” tambah Hendy.
Lebih lanjut, Hendy menyampaikan bahwa pihaknya sepakat dengan kebijakan pemerintah melarang mudik. Penanganan Covid-19 di Indonesia yang sudah mulai bagus tidak boleh longgar.
“Kalau penangangan Covid-19 longgar bisa bahaya ini, contohnya kalau tidak salah di luar Jawa, dengan cepat berubah menjadi zona merah,” tegas Hendy.
Meskipun akses keluar masuk Jember dijaga ketat mulai 26 April 2021, namun warga yang memiliki kepentingan khusus mendapat pengecualian. “Misal ada yang keluarganya susah, sakit masih boleh, tetapi dengan tetap harus menunjukkan Rapid Antigen atau PCR dengan hasil negatif,” pungkas Hendy.
“Tetapi jika hanya untuk hal yang tidak penting, seperti mau ke pesta ulang tahun atau seremoni yang tidak penting, mending tidak usah hadir,” ungkap Hendy.