Cegah Learning Loss karena Covid-19, Ini 4 Tips Untuk Menghindari
Sejak pandemi Covid-19 merebak dua tahun lalu di Indonesia. Pembelajaran daring menjadi solusi bagi sistem pendidikan. Semua kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui daring. Mengetahui hal tersebut, Prof. Mohammad Nuh, Ketua Dewan Pers sekaligus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, dalam Webinar SEVIMA menilai, hal ini dapat menyebabkan pendidikan mengalami learning loss (kegagalan belajar) yang luar biasa di era Pandemi.
Agar hal ini tak terjadi, Prof Nuh pun memberikan empat tips yang bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar. "Pertama, filosofi dalam memanfaatkan teknologi dalam pendidikan harus kita sepakati secara jelas dan tegas, yaitu semangat untuk memenuhi janji kemerdekaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.
Tips kedua adalah memastikan tujuan memanfaatkan teknologi dalam pendidikan adalah untuk mendidik anak-anak bangsa dalam menghadapi tantangan di masa depan.
"Sehingga, pendidikan tidak boleh berpola hafalan. Karena, apa yang kita pelajari saat ini, belum tentu akan dipakai di masa depan. Yang paling penting adalah mengajarkan kepada pelajar yang kita didik, learning how to learn," sambung Prof Nuh.
Tips yang ketiga, demikian disampaikan Prof Nuh, memahami bahwa Indonesia memiliki tantangan sekaligus peluangnya tersendiri. "Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman sosio-ekonomi yang begitu luas, memang masalah berupa konektivitas internet, akses, maupun pemahaman dan kemampuan mengoperasikan teknologi digital, merupakan kesenjangan (digital divide) yang tak bisa dinafikan," paparnya.
Tips yang terakhir, teknologi digital perlu ditransformasi menjadi digital lifestyle. Yang dimaksud digital lifestyle, adalah gaya dalam mengajar dan mendidik perlu berangkat dari kebiasaan di dunia digital.
"Sederhananya saja, sistem pembelajaran digital tidak memerlukan tatap muka di waktu pembelajaran. Ketika materi pembelajaran sudah ada dalam bentuk video, maka belajar bisa kapan saja, dimana saja," tutup Prof Nuh.