Cegah Kluster Baru, DPRD Jatim: Lebaran Tak harus Pakai Baju Baru
Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Hj Wara Sundari Renny Pramana mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker ketika bepergian keluar rumah.
"Harapan saya semua patuh dan taat pada protokol kesehatan," katanya usia mengikuti kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat (reses) di Balai Desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten, Rabu, 5 Mei 2021.
Ibu dua anak ini menilai banyak masyarakat yang salah beranggapan penyebaran virus Covid-19 telah selesai, setelah dilaksanakannya program vaksinasi secara serentak beberapa waktu lalu.
Indikasi ini dapat dilihat pada kondisi menjelang lebaran, di mana sejumlah pusat perbelanjaan ramai dikunjungi.
"Haduh itu ya kenapa nggak eman nyawanya, lebih proritas baju. Lebaran itu tidak identik dengan baju baru sebetulnya. Tetapi, bagaimana setelah lebaran kita menjadi orang yang betul-betul fresh diampuni dan perilaku kita tambah baik. Bukan bajunya yang baru tapi kita yang tidak upgrade," katanya.
Lanjutnya, meski tidak melarang warga untuk membeli baju baru, namun hendaknya didasari pertimbangan memilih toko yang lebih sepi tidak menimbulkan kerumunan.
Istri ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto ini, tidak henti-hentinya mengingatkan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan. Dalam setiap kali kunjungannya, ia selalu mengedukasi masyarakat untuk tetap patuh prokes.
"Saya selalu menyampaikan kepada Pak Kades untuk menjaga dan membantu pemerintah agar pandemi ini segera selesai," katanya.
Dalam kegiatan reses tersebut, bibi Bupati Kediri Hanindhoto Himawan Pramana ini menceritakan pengalamanya ketika berkunjung ke Magetan Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Beberapa hari saya ke Magetan ke daerah zona merah. Penularannya dari tukang sayur, karena nggak pakai masker. Yang belanja juga nggak pakai masker, akhirnya semua tertular," katanya.
Wilayah Magetan yang jarang dikunjungi, karena kebanyakan masyarakatnya tinggal di dataran tinggi, tetapi tiba-tiba terjadi penambahan penularan Covid-19 cukup yang signifikan.
"Itu klaster dari Ibu-ibu belanja yang tidak memakai masker. Saya perlu mensosialisasikan hal ini karena bagian dari tugas, di Komisi E yang membidangi Pendidikan, Kesejahreraan rakyat, Kesehatan dan Olahraga," katanya.