Cegah Klaster PTM, Guru di Kota Malang Diswab Antigen
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan, selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM belum ditemukan adanya kasus konfirmasi positif dari klaster PTM.
Namun, pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada kluster PTM dengan melakukan deteksi dini berupa uji swab antigen kepada sejumlah guru dan tenaga pendidikan di sekolah-sekolah.
"Sekarang ini kami lakukan swab di sekolah, kami mengantisipasi sejak dini. Kenapa demikian, karena ada beberapa daerah sekarang ada klaster sekolah," ujarnya, Jumat, 24 September 2021.
Uji swab antigen kepada sejumlah guru dan tenaga pendidikan tersebut dilakukan di dua sekolah yakni SMPN 20 dan SDN 2 Bunulrejo, Kota Malang. Kegiatan ini, kata Suwarjana, bakal rutin dilakukan di seluruh sekolah yang ada di Kota Malang.
"Ini kami akan lakukan secara periodik ke sekolah-sekolah yang lain, SD, SMP dan PAUD, kalau swab untuk murid harus ada izin orang tua," katanya.
Untuk hari pertama uji swab antigen di dua sekolah tersebut ada sekitar 75 guru dan tenaga pendidikan yang menjadi sasaran. Untuk siswa sendiri ujar Suwarjana pihaknya bakal mengirimkan Surat Edaran kepada wali murid yang bertujuan untuk meminta izin agar anak didiknya bersedia dilakukan uji usap antigen.
"Ini kami lakukan agar jangan sampai nanti di Kota Malang juga ada (klaster Covid-19 PTM terbatas), makanya kami mengantisipasi sejak dini," ujarnya.
Adapun terkait evaluasi PTM terbatas di Kota Malang yang sudah berjalan satu bulan lebih ujar Suwarjana, tidak ada keluhan dari wali murid maupun ditemukannya kasus peserta didik yabg terkonfirmasi Covid-19.
"Yang jelas dengan adanya PTM terbatas ini orangtua sudah tidak ragu lagi dan imunitas anak-anak meningkat, mereka merasa senang," katanya.