Cegah Klaster PTM, 2 Ribu Pelajar di Kota Malang Diswab Acak
Sebanyak 2 ribu pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang uji swab antigen secara acak sejak 24 September 2021 sepekan yang lalu. Hasilnya, sejumlah pelajar yang dilakukan swab antigen tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
"Negatif semua, untuk swab siswa dilakukan secara acak jadi sekitar 2 ribuan, hasilnya alhamdulillah negatif semua," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana pada Jumat 1 Oktober 2021.
Agenda swab antigen secara acak kepada sejumlah pelajar tersebut ujar Suwarjana adalah langkah deteksi dini untuk mencegah munculnya klaster penyebaran Covid-19 dari Pembelajaran Tatap-Muka (PTM) terbatas.
"Kami jalan terus sebagai upaya mengantisipasi klaster sekolah," katanya.
Kegiatan uji swab antigen bagi para pelajar tersebut kata Suwarjana akan dilakukan secara rutin tiap beberapa hari sekali menyesuaikan dengan ketersediaan alat tes dan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
"Kami tidak mungkin melakukan swab setiap hari karena ketersediaan nakesnya terbatas. Sementara di Kota Malang ada 13 ribu guru dan 45 ribu siswa. Sehingga kami acak," ujarnya.
Terkait ketersediaan alat antigen kata Suwarjana, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kota Malang dan masih ada sebanyak 25 sampai 30 ribu unit alat uji swab antigen.
"Ini kita juga terus melakukan percepatan vaksinasi. Vaksinasi pelajar di Kota Malang sudah 90 persen. Total jumlah pelajar itu ada 45 ribu," katanya.
Advertisement