Cegah Klaster, Bawaslu Banyuwangi Bentuk Pokja Pencegah Covid-19
Bawaslu Banyuwangi membentuk kelompok kerja (pokja) pencegahan Covid-19. Pokja ini bertugas melakukan pencegahan dan penindakan pelanggaran protokol Kesehatan pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi tahun 2020 ini.
"Tugasnya selain melakukan pencegahan juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan covid -19 selama tahapan pemilu serentak, oleh siapapun peserta, penyelenggara maupun pemilih," kata Ketua Bawaslu Banyuwangi, Hamim, Kamis, 24 September 2020.
Hamim menambahkan, pembentukan pokja ini sebagai tindak lanjut instruksi Bawaslu Republik Indonesia nomor 0561 serta keputusan Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi II DPR RI dengan KPU RI, Bawaslu RI, DKPP dan Kementerian Dalam Negeri pada 21 September 2020 lalu.
Hamim yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja ini mengatakan, pembentukan pokja pencegahan covid-19 ini dilakukan dalam rapat daring yang digelar Rabu, 23 September 2020 siang.
Pokja ini terdiri dari unsur Bawaslu, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, KPU, Satpol PP hingga satgas covid-19 Banyuwangi. Dengan terbentuknya Pokja ini diharapkan penanganan pelanggaran protokol kesehatan selama pilkada ini menjadi koordinatif dan terukur.
“Misalnya ada upaya pengerahan massa yang besar dalam penyelenggaraan tahapan pilkada dan itu berpotensi penyebaran dan penularan covid-19, maka tugas pokja ini untuk melakukan pencegahan hingga penindakan nantinya," ujarnya.
Dalam penegakan disiplin dan penerapan sanksi hukum selama masa pelaksanaan pilkada, Pokja ini akan melangkah dengan dasar ketentuan perundang undangan seperti Undang-undang hukum pidana, Undang-undang nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, Undang-undang nomor 6 tahun 2020, hingga Undang-undang nomor 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan.
Pembentukan pokja ini disambut positif seluruh unsur terkait. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Banyuwangi, Anacleto Da Silva, mengaku optimis penyebaran covid-19 di Banyuwangi akan berhasil ditekan jika semua pihak berperan dan berjalan beriringan.
"Bagus ini, saya optimis kalau semua beriringan dan berperan, tidak mungkin terjadi klaster baru penyebaran covid-19 dalam penyelenggaraan Pilkada di Banyuwangi,’’ katanya.
Advertisement