Pandemi, MAN I Jombang Rapotan Pakai Pola Drive Thru
Menghindari kerumunan dan timbulnya klaster baru Covid-19 di lembaga pendidikan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Jombang, menempuh cara aman saat membagikan rapor tahun genap peserta didik. Yakni menggunakan cara drive
thru. Artinya wali yang akan mengambil rapor, tetap berada di kendaraannya. Setelah rapor diserahkan oleh petugas sekolah, langsung pulang ke rumah masing.
Kepala MAN I Jombang mengatakan, cara ini sudah didiskusikan para guru dan orang tua. Mereka setuju dengan cara ini, karena tidak bertentangan dengan protokol kesehatan. Artinya mereka yang akan mengambil rapor harus menjalankan 3M. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.
"Kelihatannya ribet dan berbeda dengan tahun sebelumnya. Tapi tetap kami jalankan, karena kami tidak mau menanggung risiko sekecil apa pun terkait pandemi Covid 19," kata Erma kepada Ngopibareng.id saat mengawasi pembagian rapot di sekolahnya Sabtu 19 Desember 2020.
MAN I Jalan Dr Whidin Jombang, saat ini mempunyai 1.508 siswa ditambah guru dan tenaga kependidikan yang berjumlah 120 orang. "Akan jadi masalah kalau tidak diantisipasi sejak awal", ujar alumni Fakultas Sastra Inggris Universitas Negeri Jember tersebut.
Persiapannya pun dikatakan cukup matang, jalan masuk keluar lapangan sekolah tempat pembagian rapor, juga dibedakan. Siswa tidak memarkir motor.
Pelaksanaannya dibagi dalam sembilan sesi dengan jam berbeda yang ditentukan sebelumnya. Sehingga siswa tahu ia memperoleh giliran pukul berapa.
Sistem ini sebagai media edukasi anak didik dalam menghadapi pandemi Covid-19 bagi dirinya sendiri pun keluarganya. Selain itu untuk melepas kangen terhadap sekolah daring yang telah mereka selama sembilan bulan, sehubungan dengan keputusan Kemendikbud Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dimulai 23 Maret 2020.
Pelaksanaan sekolah daring oleh Erma berjalan cukup lancar. Siswa yang mengalami kendala, misalkan kuota habis, hp atau laptop rusak, sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas, bisa menggunakan perangkat internet di ruang guru.
Menurut dia yang repot katanya kalau tidak mau belajar dan tidak mau mengerjakan tugas secara virtual karena malas. Semuanya akan ketahuan. Karena setiap pagi siswa harus absen melalui e-learning.
"Pokoknya nggak ada alasan bagi anak didik MAN I Jombang tidak bisa belajar di tengah pandemi Covid-19," kata Ibu Kepala Sekolah MAN I Jombang.
Beberapa siswa menayakan kapan bisa belajar seperti dulu lagi. Bisa bertemu langsung dengan guru dan belajar bareng dengan teman sekolah. "Kita sama-sama berdoa ya semoga kita segera kembali ke sekolah," kata Erma sambil menyerahkan rapor dan kalender sekolah 2021, kepada seorang siswi.