Cegah Kerusakan Lebih Parah, Aliran Sungai Dialihkan
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur mengalihkan aliran air yang melintas di Jembatan Alasbuluh yang pondasinya ambrol. Langkah ini dilakukan agar kerusakan pondasi yang menyangga jembatan tersebut tidak bertambah parah.
Kaur TU PPK 1.2 BBJN Provinsi Jawa Timur Wilayah Situbondo-Banyuwangi, Alfian Nurizal menyatakan, sungai di bawah jembatan itu sebenarnya merupakan sungai tadah hujan yang hanya mengalir saat musim hujan.
"Karena curah hujan tinggi di hulu maupun di sini sehingga tergerus air pasangan batu penahanannya," jelasnya, Jumat, 12 Maret 2021.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, BBPJN Jawa Timur sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian khususnya Satuan Lalu Lintas agar kendaraan besar tidak melewati jalur tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan Polantas supaya kendaraan besar menggunakan rute yang lain, lewat Jember baru ke Banyuwangi," ujarnya.
Selain pengalihan rute bagi kendaraan besar, menurut Alfan, pihaknya juga mengalihkan aliran air yang melewati jembatan tersebut di bagian hulu. Agar jika terjadi hujan aliran air tidak melalui jembatan tersebut. Karena saat ini sedang musim hujan dan intensitas hujan cukup ekstrim.
"Kita preventif untuk mengalihkan arus aliran air di hulu ke gorong-goromg lain," terangnya.
Pantauan ngopibareng.id, lebar aliran sungai di bawah jembatan tersebut hanya sekitar dua meter. Selain akibat gerusan air, kerusakan pondasi tersebut diduga akibat akar pohon yang persis berada di sebelah jembatan.