Cegah Kecurangan, Polres Cek Sejumlah SPBU di Probolinggo
Belajar dari kasus bahan bakar minyak (BBM) bercampur air di Bekasi, Jabar, Polres Probolinggo Kota mengecek BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU). Satu per satu BBM di SPBU dicek keasliannya untuk melindungi konsumen menjelang arus mudik lebaran.
"Kami melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi adanya praktik kecurangan yang mungkin dilakukan SPBU yang dapat merugikan konsumen," kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani melalui Plt Kasihumas Iptu Zainullah, Senin pagi, 1 April 2024.
Dikatakan SPBU yang menjadi sasaran, seluruh SPBU di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota. Di antaranya, SPBU Mayangan, SPBU Kedopok, SPBU Soekarno Hatta, SPBU Ketapang, SPBU Banjarsari dan SPBU Tongas.
Iptu Zainullah menerangkan, pengecekan ini dilaksanakan guna mencegah praktik-praktik seperti mencampurkan BBM dengan air atau mengurangi takaran BBM. Pengecekan juga untuk menjamin tepat takaran nozzle dispenser BBM yang digunakan untuk penjualan kepada konsumen atau masyarakat.
"Kecurangan semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat sebagai konsumen, tetapi juga merupakan tindak pidana yang harus ditindak tegas," kata polisi kelahiran Sampang, Madura itu.
Pengecekan BBM sekaligus sebagai upaya kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota terhadap fasilitas SPBU terutama pada masa menjelang mudik lebaran.
Selain melakukan pengecekan kepolisian juga memberikan imbauan kepada pengelola SPBU terkait pentingnya mematuhi aturan dan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
"Kami terus melakukan pemantauan dan pengecekan rutin di SPBU untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik dan tidak terjadi pelanggaran," katanya.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan kepada polisi jika menemukan indikasi kecurangan atau pelanggaran di SPBU.
"Upaya preventif semacam ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih terjamin dan mendukung bagi seluruh masyarakat yang berada diwilayah hukum Polres Probolinggo Kota," katanya.
Kasihumas menambahkan, kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk terus berupaya dalam melakukan langkah-langkah preventif guna mengantisipasi potensi tindakan kriminal yang merugikan masyarakat. Apalagi saat ini merupakan situasi menjelang lebaran dan masyarakat tentunya banyak yang melakukan mobilisasi," katanya.
Seperti diketahui, akhir Maret 2023 lalu, PT Pertamina Patra Niaga menutup empat SPBU di Bekasi, Jabar. Tindakan tegas itu dilakukan menyusul temuan keempat SPBU itu dinilai curang karena menjual BBM jenis Pertamax palsu.
Advertisement