Cegah Kebocoran Tiket, Begini Tugas Gladiator Saat Persik Tanding
Setiap kali Persik bertanding, kerap kali kita menjumpai sosok pria berperawakan kekar tinggi besar berjaga di depan pintu masuk Stadion Brawijaya, Kediri. Dalam rentang waktu kurang lebih 13 tahun, mereka selalu ikut dilibatkan dalam pengamanan di depan pintu masuk.
Mereka ini dikenal sebagai 'Gladiator'. Gladiator memiliki kepanjangan arti yaitu Gerak Langkah Anak Kediri Terorganisir
"Kita selalu berada di lini depan, filter untuk tiket masuk. Ini sudah kita lakoni kurang lebih 13 tahun," terang Ahmad Imron, Sekretaris Gladiator Kediri, Selasa, 9 Agustus 2022.
Pria yang hobi menunggangi kuda besi ini mengaku selama belasan tahun dilibatkan dalam pengamanan di luar stadion, tak jarang berbenturan dengan oknum suporter maupun oknum aparat. Bahkan mereka pernah nyaris terjadi adu fisik. Hal ini terjadi karena oknum aparat mencoba masuk tanpa membeli tiket.
"Hampir terjadi adu fisik, di maki-maki juga pernah. Meski beberapa kali benturan, tetapi akhirnya kita saling memahami. Tugas kita memberi pemahaman. Jika ingin masuk harus membeli tiket," kenangnya kala itu.
Gladiator selalu mengedepankan pendekatan persuasif, dalam bertugas. "Di sini kita hanya sebatas menjalankan tugas. Sebenarnya kalau dia masuk benar-benar sedang bertugas tetap kita melayani. Tapi kalau bawa orang lain atau sanak keluarga ya tidak bisa, aturannya seperti itu, " tandasnya.
Selama aturan tersebut ditegakkan, ia meyakini kebocoran tiket tidak akan pernah terjadi. Karena itu, ia merasa bersyukur tugas yang selama ini diemban dapat dijalankan dengan baik.
"Tidak ada komplain dari pihak Panitia Pelaksana Pertandingan terkait kebocoran penonton masuk tanpa tiket," katanya.
"Kita dilibatkan untuk pengamanan sejak era kepemimpinan Walikota Kediri H Maschut. Waktu itu kan manajernya Mas Iwan Budianto," ujarnya.
Anggota Gladiator yang dilibatkan dalam setiap pertandingan sekitar 37 orang. Mereka berjaga di depan pintu masuk. Setelah pertandingan selesai, para gladiator ini tidak langsung cabut, melainkan harus menjalankan tugas lainnya, yakni mengamankan para pemain saat pulang.
Para gladiator ini berlatarbelakang dari beragam profesi, yaitu ASN, atlet dan pelatih binaraga juga lainya. Rata-rata mereka memiliki hobi olahraga yang sama, yakni latihan pembesaran otot di gym.
"Alhamdulillah, rata-rata teman-teman Gladiator ini semuanya memiliki rutinitas (pekerjaan). Bukan preman, mereka ini ada yang berprofesi sebagai PNS dan lainnya," Tuturnya.
Gladiator dibentuk hampir 20 tahun. Persinya sejak tahun 2002 silam. Berawal dari sekumpulan anak muda yang memiliki visi dan misi sama kemudian bersatu. Gladiator diketuai oleh Eko Agus Koko.
Eko Agus Koko selama ini diketahui sebagai pelatih angkat besi dan ketua Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kota Kediri.
Terpisah Tri Widodo selalu Ketua LOC Persik Kediri mengatakan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya para gladiator di Stadion Brawijaya. Menurutnya, mereka sudah bekerja dengan baik mencegah terjadinya kebocoran penonton masuk tanpa tiket.
" Ya sangat terbantu mas, selama ini mereka bertugas di depan pintu tiket masuk. Tugasnya jangan sampai terjadi kebocoran tiket (penonton masuk tanpa tiket)," pungkasnya.
Advertisement