Cegah KDRT, PKK Kota Kediri Berdayakan Sekolah Perempuan
Kebanyakan remaja merasa dirinya mengalami gangguan mental karena percintaan. Misalnya saat diputuskan cinta mereka bersedih lalu menangis dan ada yang mengurung diri. Lalu mereka tidak berkonsultasi dan memilih membeli obat penenang sendiri. Bagaimana menanggapi permasalahan tersebut ?
Pertanyaan itu dilontarkan Valenia salah satu remaja asal Kelurahan Kaliombo. Permasalahan tersebut merupakan salah satu contoh dari banyak permasalahan di usia remaja yang begitu komplek. Diperlukan bekal untuk para remaja untuk dapat merespon secara tepat permasalahan yang dihadapi.
Untuk itu, TP PKK Kota Kediri yang memiliki tugas memberikan bimbingan, motivasi dan memfasilitasi kelompok PKK, membekali remaja melalui Sekolah Perempuan Bekal Tantangan Hidup di Masa Depan Nanti (Selimut Hati) dan Pelatihan Remaja dan Ibu Muda untuk Menuju Keluarga Bahagia.
Pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, Kamis 21 Oktober 2021 bertempat Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Serta diikuti 150 remaja dan ibu muda se-Kota Kediri.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten untuk menjawab permasalahan remaja dan juga memberikan bekal bagi remaja untuk menuju keluarga yang bahagia.
Mereka adalah Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Suhartuti dengan materi kesiapan reproduksi fisik menuju keluarga bahagia. Serta Psikolog RSUD Gambiran Kota Kediri Kristika Sadyaruni dengan materi menyiapkan pernikahan.
Harapannya, melalui materi-materi yang diberikan remaja dapat memilih langkah yang tepat untuk masa depannya. Lalu untuk ibu muda dapat memberikan pengetahuan kepada keluarganya sendiri dan juga masyarakat.
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, menyebutkan remaja memang harus diberikan banyak bekal untuk menuju gerbang pernikahan. Melalui pelatihan ini remaja dapat memahami apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menuju gerbang pernikahan.
Di samping pelatihan ini, TP PKK Kota Kediri juga memiliki Sekolah Perempuan Bekal Tantangan Hidup di Masa Depan Nanti (Selimut Hati) untuk memberi bekal yang cukup menghadapi pernikahan.
Ferry Sylviana berharap dengan bekal yang cukup, kasus kekerasan dalam rumah tangga akan menurun. Selain itu, bekal akan membuat perempuan yang menikah memiliki kesiapan menjadi ibu. "Sehingga ke depan rumah tangganya adalah rumah tangga yang diinginkan bahagia. Menghasilkan anak yang sehat jauh dari rantai stunting. Itu mustahil kalau ibunya tidak punya bekal ilmu yang cukup,” ujarnya.
Istri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar ini menekankan agar remaja dan ibu muda selalu belajar mengenai banyak hal. Perempuan harus aktif, berdaya dan terus mau belajar.
Apalagi ke depan tuntutan zaman begitu berat bagi seorang perempuan. Bunda Fey mengajak remaja dan ibu muda yang hadir untuk belajar bersama-sama. “Belajar bisa dari mana saja. Persiapkan diri kalian dengan bekal ilmu yang cukup untuk menuju pernikahan. Materi yang disampaikan nanti bisa dibagikan di lingkungan sekitar. Kita sebagai perempuan harus saling mendukung dan menguatkan,” pungkasnya. (adv)
Advertisement