Cegah Islamofobia di Kanada, Pasca-Penyerangan Keluarga Muslim
Pemerintah Kanada serius dalam menanggapi penyerangan terhadap lima anggota keluarga Muslim dilakukan Nathaniel Veltman, seorang pemuda lokal berusia 20 tahun di kota London, Ontario, Minggu 6 Juni 2021 malam.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menegaskan akan mengambil berbagai langkah, sebagai upaya untuk melindungi masyarakat Muslim di negara yang dipimpinnya itu.
“Kami berdiri bersama Muslim dan masyarakat London dengan komunitas Muslim di seluruh negeri. Kami akan terus mendanai inisiatif seperti program infrastruktur keamanan untuk membantu melindungi masyarakat yang berisiko di sekolah dan tempat ibadah,” ungkap Trudeau dalam pertemuan di parlemen, dikutip Rabu 9 Juni 2021.
Menyalanya Kebencian dan Islamofobia
Pada pertemuan yang disiarkan secara langsung itu, Trudeau turut menyinggung upaya yang dilakukan dalam mencegah semakin meluasnya kebencian, adalah turut memeranginya secara online maupun offline.
“Kami akan terus memerangi kebencian secara online dan offline, termasuk mengambil lebih banyak tindakan untuk membongkar kelompok-kelompok kebencian sayap kanan. Seperti yang kami lakukan dengan “Proud Boys” dengan menambahkan mereka ke daftar Teror Kanada dan akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga komunitas tetap aman,” paparnya.
Rasisme dan Agama Ditangani Serius
Segala bentuk kebencian terhadap agama maupun rasisme, ditegaskan Trudeau, merupakan hal yang harus secara serius ditangani di kalangan masyarakat Kanada.
“Lelucon yang tidak lucu, rasisme kasual, sindiran, mereka hanya dimaksudkan untuk mengurangi retorika beracun, informasi dan ekstremisme online, polarisasi. Kita terlalu sering melihat (berbagai hal itu-red) dalam wacana publik kita dan dalam politik kita,” ucap Trudeau.
Atas penyerangan yang menyebabkan empat anggota keluarga muslim imigran Pakistan meninggal dunia itu, Trudeau menyebutnya sebagai serangan teroris yang dimotivasi oleh kebencian.
“Nyawa mereka diambil secara brutal dan pengecut serta kekerasan yang kurang ajar. Pembunuhan ini bukanlah kecelakaan. Ini adalah serangan teroris yang dimotivasi oleh kebencian di hati salah satu komunitas kita,” ujarnya.
Kejadian mengerikan itu bermula ketika lima anggota keluarga menunggu untuk menyeberang jalan di kota London, 200 km (124 mil) barat daya Toronto, kemudian ditabrak oleh sebuah truk yang melaju kencang.
Nathaniel Veltman, Sang Pelaku
Dalam kasus penyerangan ini, seorang perempuan berusia 74 tahun, dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
Terduga pelaku Nathaniel Veltman, 20, telah ditangkap dengan tuntutan 4 dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan 1 dakwaan percobaan pembunuhan.
Polisi menyebut Veltman, dari London, Ontario, dan dia ditangkap tanpa insiden di sebuah pusat perbelanjaan sekitar 6 km (4.8 mil) dari lokasi kejadian.
Sedangkan, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dinyatakan selamat namun masih dalam perawatan intensif sebab menderita luka serius.