Cegah Hepatitis Akut, Dispendik Surabaya Perkuat UKS
Dinas Pendidikan Surabaya meminta penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah guna mencegah hepatitis akut pada anak. Maka itu, Dispendik meminta perkuat peran UKS di setiap sekolah.
“Harapan kami pada tahun ajaran baru, komitmen ini sudah terlaksana. Kita juga terus melakukan antisipasi penyebaran virus hepatitis akut pada anak-anak usia di bawah 17 tahun, maka kami kuatkan peran UKS," ujar Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh.
Menurutnya, ketika ada perubahan fisik yang dialami oleh temannya, maka bisa segera melaporkan hal itu kepada sekolah dengan penguatan UKS.
Tak hanya itu, Yusuf menyatakan bahwa Dispendik Kota Surabaya juga melakukan kolaborasi antar PD, di antaranya mengantisipasi penyebaran virus hepatitis akut bersama Dinkes Kota Surabaya dengan menggelar sosialisasi dan menyiagakan seluruh tenaga kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit.
“Selanjutnya ada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) untuk bersama-sama menciptakan sekolah ramah anak,” ujarnya.
Untuk saat ini, Yusuf mengaku, Dispendik Kota Surabaya tengah menyusun SOP dan melakukan uji coba pembukaan kantin sehat. SOP itu akan berkaitan dengan gizi dan kebersihan penyajian makanan di kantin, serta pola pembeliannya.
“Mungkin anak-anak tidak semua pergi ke kantin, bisa dimodel seperti restoran. Anak-anak akan memesan makanan dan diantarkan oleh pihak kantin ke kelas. Nanti sekolah bisa menyiapkan tempat membuang sampah,” terangnya.
Sesuai dengan instruksi Walikota Eri Cahyadi, maka pada tahun ajaran baru mendatang, Dispendik Kota Surabaya akan memberikan jam pelajaran tambahan yang berkaitan dengan pembentukan karakter siswa.
“Sesuai dengan pesan Walikota Eri Cahyadi, akan diberikan jam tambahan untuk memberikan contoh dan teladan yang berhubungan dengan pembentukan karakter siswa,” pungkasnya.