Cegah Covid-19, Sekolah Ini Bagikan Rapor Secara Drive Thru
SDN I Lateng Banyuwangi memiliki cara unik untuk membagikan rapor kepada wali muridnya. Pembagian rapor dilakukan dengan sistem drive thru. Sehingga wali murid tidak perlu turun dari sepeda motor untuk mengambil rapor anaknya. Sistem drive thru ini dilakukan untuk mencegah adanya interaksi dan kerumunan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Sekolah SDN I Lateng Banyuwangi Lina Kamalin menyatakan, Banyuwangi saat ini kembali masuk dalam zona merah. Sehingga tidak mungkin melakukan pembagian rapor dengan mengundang wali murid. Karena hal itu bisa menimbulkan kerumunan dan berpotensi menyebarkan Covid-19.
“Saya berpikir kerumunan memang tidak boleh dilakukan di sekolah. Tapi layanan tetap harus jalan. Sehingga satu-satunya cara yang saya anggap bagus adalah layanan tetap jalan tetapi meminimalisir interaksi serta menghilangkan kerumunan,” jelasnya, Senin, 21 Desember 2020.
Ide pembagian rapor drive thru ini terinspirasi dari proses pelayanan STNK. Sehingga wali murid bisa mengambil rapor anaknya dengan tetap mengendarai sepeda motor. Wali kelas masing-masing sudah menyiapkan rapor di halaman sekolah. Untuk mempermudah, pihak sekolah juga menyiapkan petugas untuk mengarahkan wali murid yang akan mengambil rapor.
“Sehingga pelayanannya murni seperti pelayanan STNK, jadi naik motor menemui gurunya,” jelasnya.
Pembagian rapor juga dilakukan secara bertahap. Hari pertama, Senin 21 Desember 2020 untuk kelas I dan kelas II. Kemudian kelas III dan kelas IV dibagikan pada hari Selasa 22 Desember 2020. Dan hari Rabu 23 Desember untuk kelas V dan Kelas VI.
Awalnya, menurut Lina, ada beberapa wali murid yang merasa tidak enak karena tidak turun dari kendaraan saat menerima rapor dari guru. Namun dua hari sebelum pelaksanaan pihak sekolah sudah meyakinkan kepada seluruh wali murid bahwa ini cara yang paling aman untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Dua hari sebelumnya sudah kami yakinkan bahwa inilah satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Advertisement