Cegah Covid-19, Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Tempat Hiburan
Operasi yustisi terus digencarkan oleh pasukan gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Timur, TNI-Polri, dan organisasi masyarakat di titik keramaian.
Seperti tadi malam, 30 Desember 2020, pasukan gabungan membubarkan kerumunan di sejumlah titik keramaian, salah satunya Holywings Gold Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
Di tempat tersebut, ratusan pengunjung yang sedang asik berpesta minuman keras dan tidak menerapkan protokol kesehatan berupa memakai masker dan menjaga jarak langsung dibubarkan.
"Di Holywings ini memang ada pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang sangat luar biasa. Kapasitas memang mencapai 200 orang. Nampaknya tidak ada pembatasan 50 persen dan pengunjung penuh," kata Kepala Satpol PP Jatim, Budi Santosa.
Selain itu, Budi menyebut, telah dilakukan pelanggaran lain yang dilakukan oleh pengelola tempat hiburan terkait kebijakan jam malam. "Malam ini kami masih uji coba karena besok (Kamis 31 Desember 2020) akan ada penerapan jam malam mulai malam tahun baru ada pembatasan jam 20.00 WIB," jelasnya.
Mantan Pjs Bupati Blitar itu menjelaskan, upaya tersebut dilakukan atas dasar Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Apalagi, dalam beberapa minggu terakhir terjadi peningkatan kasus yang terjadi di Jatim.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio menyatakan dukungan penuh kepada Satgas Covid-19 Jatim yakni Pemprov Jatim bersama jajaran Polri dan TNI.
"Prinsipnya apa yang dilakukan pemerintah, khususnya tentang operasi yustisi penegakan disiplin prokes ini menurut kami sangat baik. Kami sangat mengapresiasi, karena tujuannya pasti untuk mempersempit ruang gerak bagi oknum-oknum yang kurang menyadari tentang bahaya pandemi Covid-19," ujarnya.
Ia berharap agar operasi yustisi dapat dilakukan secara terus menerus agar kedisiplinan warga lebih baik untuk menghindari penyebaran kluster baru. Selain operasi, ia juga menekankan pada jajaran Pemprov Jatim untuk tetap menyosialisasikan pada seluruh lapisan masyarakat tentang 3M (menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak).