Cegah Covid-19, Karyawan BNI Kupang Dites Cepat
Untuk memastikan karyawannya bebas Covid-19, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Kupang menggelar rapid test beberapa pekan lalu. Hasilnya, tak ada karyawannya yang ditemukan reaktif.
Pemimpin Bidang Pembinaan Pelayanan Nasabah BNI Kantor Cabang Kupang, Ellent Lukas menyatakan jika hasil rapid test karyawannya non reaktif. Rapid test juga digelar untuk memastikan kesiapan BNI Kantor Cabang Kupang menuju era normal baru yang mana untuk seluruh wilayah NTT akan diberlakukan pada 15 Juni mendatang.
Ellent sendiri menyampaikan terima kasih kepada manajemen BNI karena memperhatikan sejumlah karyawannya, khususnya bagian teler dan juga layanan pelanggan yang rentan terpapar virus. Apalagi saat ini di Kota Kupang sendiri sudah muncul klaster penularan lokal.
"Manajemen juga sudah mengimbau agar seluruh karyawan selalu makan tepat waktu, minum vitamin serta selalu mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sehingga tak gampang sakit," ujar dia.
Untuk di lingkup kantor Cabang sendiri ia mengatakan bahwa setiap nasabah yang hendak bertransksi harus mencuci tangan terlebih dahulu dan ketika masuk harus dites suhu tubuhnya.
Selain itu, saat berada di dalam gedung tempat duduk juga sudah diatur sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19, seperti menjaga jarak, bahkan juga mengedukasi nasabah agar terhindar dari Covid-19. “Kami juga sekali dalam seminggu melakukan penyemprotan disinfektan di ruangan ini, di tempat duduk nasabah tujuannya untuk mencegah penyebaran," tutur dia.
Ia juga menambahkan pihaknya juga memasang papan pelindung antara teler dan nasabah, serta menyiapkan keranjang agar nasabah bisa meletakkan uangnya ke dalam keranjang, untuk menghindari bersentuhan langsung antara petugas dan nasabah.
Selain itu juga BNI Cabang Kupang menerapkan kebijakan setiap uang dari nasabah harus disemprot menggunakan cairan disinfektan.
Ellent menambahkan bahwa penerapan normal baru di lingkup BNI Cabang Kupang sendiri sudah mulai dilakukan sejak awal Mei lalu. Sehingga ia berharap agar seluruh karyawan BNI tak ada yang terpapar virus mematikan tersebut, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur. (Ant)