Cegah Covid-19, Hati-hati Makan Bersama
#MediaLawanCovid19 meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk “Hati-hati Makan Bersama” pada Senin, 1 Februari 2021 pagi ini. Kampanye bersama dilakukan untuk meredam meningkatnya penyebaran virus Covid-19 di Indonesia yang telah menjangkiti lebih dari 1 juta orang, sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.
Kampanye “Hati-hati Makan Bersama” dipublikasikan secara serentak di berbagai platform media, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial. Diperkirakan sekitar 100 media nasional dan lokal kembali akan berpartisipasi, dikutip dari siaran pers yang diterima Ngopibareng.id, Senin 1 Februari 2021.
Aksi ini menindaklanjuti kampanye sebelumnya, yang dimulai pada 24 Maret 2020, dengan mengusung sejumlah tema antara lain: Jaga Jarak, Jangan Lengah, Jangan Mudik, Aman Pakai Masker, dan Peduli Sekitar Kita.
Kampanye “Hati-hati Makan Bersama” kali ini merupakan kerjasama #MediaLawanCovid19 dengan Gerakan Pakai Masker (GPM), sebuah gerakan nirlaba yang diprakarsai tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis senior, tokoh perempuan dan para profesional untuk membantu saudara- saudara sebangsa yang terdampak krisis..
Tema kampanye “Hati-hati Makan Bersama” kali ini dipilih, karena dirasa sangat penting untuk segera disosialisasikan secara masif, mengingat terus menanjaknya angka kasus Covid-19 di berbagai daerah. Kasus terpaparnya Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menjadi alarm bagi publik untuk mewaspadai kegiatan makan bersama sebagai celah penularan.
Dalam siaran pers Satgas Penanganan Covid-19 pada 23 Januari lalu, Doni meyakini dirinya terpapar Covid-19 saat makan bersama, yang mengharuskannya melepas masker. Peristiwa ini terjadi saat Doni memimpin penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan, selama sepekan. Padahal, selama 11 bulan sejak menangani pandemi Covid-19, ia selalu melakukan protokol kesehatan secara ketat.
Epidemolog Universitas Indonesia, yang juga Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito menyatakan, telah ada juga penelitian yang menemukan indikasi bahwa penularan kepada sejumlah tenaga kesehatan terjadi saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, #MediaLawanCovid19 merasa perlu untuk mengkampanyekan gerakan “Hati-hati saat Makan Bersama”. Dengan harapan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan.
Untuk itu, pastikan seluruh protokol kesehatan saat makan bersama dilakukan, yakni
- Sedikit orang (seperempat kapasitas ruang makan)
- Pilih ruang terbuka (simulasi udara lancar)
- Jaga jarak (1,5 meter jika bersebelahan, dan 2 meter jika berhadapan)
- Jangan berbicara (kenakan masker saat bicara)
- Batasi waktu makan (30 menit)
#MediaLawanCovid19 adalah sebuah inisiatif bersama kalangan media untuk menyebarkan berbagai konten edukatif secara masif dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Inisiatif ini pada awalnya diikuti oleh lebih dari 50 media nasional dan daerah dari berbagai platform, yaitu televisi, radio, media cetak, media siber serta media sosial.
Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kerja-kerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menjunjung azas independensi.
Melalui kerja berjaringan ini, diharapkan berbagai pesan penting dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 dapat tersebar luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat. Hal ini menjadi amat penting, karena penyebaran Covid-19 tampaknya semakin random dan luas. Sementara, kesadaran publik belum terbangun secara sistematis.